Tetap Bisa Hamil

 


Azoospermia: “Sukses dengan bayi tabung”
 
Delapan tahun menunggu...Dari hasil tes sperma saya (36), dokter menemukan kelainan sperma yang disebut azoospermia, suatu bentuk kelainan sperma yang menyebabkan sperma tidak mampu membuahi sel telur, karena cairan semen nyaris tidak mengandung sel sperma. Saya syok!  Kami berdua lalu berunding mempertimbangkan saran dari dokter kandungan untuk mencoba program bayi tabung. Pada pria dengan sperma normal, angka keberhasilan program bayi tabung sekitar 40%. Pada kasus saya, menurut dokter tingkat keberhasilan hanya 10%.
 
Isteri pun bermasalah...Ketika saya dan istri (34) menjalani serangkaian pemeriksaan kesehatan dan laboratorium, ternyata ditemukan pula kalau darah istri saya terlalu kental. Dia pun harus menjalani terapi suntik untuk menurunkan kekentalan darah, agar inseminasi buatan dan intra vena fertilization (IVF) berhasil.
 
Usaha memiliki buah hati...Teknik pembuahan yang dilakukan dokter adalah menyuntikkan sperma saya, yang sudah dibekukan, ke dalam sel telur, karena sel sperma saya tidak mampu menembus dinding sel telur secara mandiri. Proses pembuahan itu lalu menghasilkan dua  embrio, yang pertama baik, yang kedua kurang baik. Embrio yang sehat kemudian ditanamkan ke dalam rahim istri. Setelah sembilan bulan yang menakjubkan sekaligus mendebarkan, akhirnya lahir buah hati kami, seorang bayi perempuan, dengan berat dan tinggi lahir 2,5 kg/45 cm. Bahagia!
 
Komentar dokter:
            Azoospermia adalah kelainan sperma dimana di dalam cairan semen tidak ada atau nyaris tidak ditemukan sel sperma. Kelainan sperma ini dibagi dua berdasarkan penyebab, pertama akibat sumbatan saluran sperma, kedua, testis tidak mampu menghasilkan sel sperma. Memastikan penyebab harus dilakukan dengan diagnosa, yaitu mengambil contoh sperma dari kelenjar epididimis atau dari testis. Contoh sperma sebagian akan disimpan untuk terapi lanjutan yang dibutuhkan.
            Pria dengan azoospermia tidak selalu mandul selama testis tidak rusak dan masih dapat memproduksi sel sperma.  Penanganan tergantung pada penyebab. Sumbatan pada saluran sperma, diatasi dengan operasi untuk menghilangkan sumbatan. Namun bila jumlah sel sperma sangat sedikit, akan dilakukan teknik khusus dalam program bayi tabung yang dikenal sebagai Intra Cytoplasmic Sperm Injection (ICSI) seperti yang dilakukan pada pasangan di atas.
 

 



Artikel Rekomendasi

post4

Kelainan Sperma Azoospermia

Azoospermia adalah kelainan sperma yang berupa di dalam cairan semen tidak ada atau nyaris tidak ditemukan adanya sel sperma sama sekali. ... read more