5 Tanda Anda Belum Siap Punya Anak

 

Foto: Envato
 

Begitu menikah, ada pasangan yang ingin langsung punya anak. Tapi tidak sedikit yang masih menunda dengan alasan belum siap. Kenali diri Anda, pastikan Anda benar-benar siap. 

 

Memutuskan untuk punya anak harus dilakukan secara sadar dan realsitis, bukan romantis. Ada panduan untuk memastikan kesiapan Anda, dari seorang Obgyn, Mary Jane Minkin, MD dari Universitas Yale.

 

Jawab pertanyaan berikut ini:

 

1. Apakah Anda dan pasangan/suami siap punya anak?


2. Apakah Anda berdua benar-benar sehat?


3. Apakah Anda berdua siap secara finansial?


4. Apa yang akan Anda berdua lakukan untuk mengasuh anak?


5. Siapa yang menjaga anak ketika Anda berdua bekerja?


6. Siapa yang akan meluangkan waktu bila anak sakit?


7. Apakah salah satu dari Anda punya jam kerja yang fleksibel untuk mengasuh anak?


8. Apakah Anda yakin mau berkorban waktu, uang, dan tenaga?


9. Nilai-nilai apa yang ingin Anda tanamkan pada anak?


10. Apakah Anda akan mendidik anak berlandaskan agama?


11. Apakah perkawinan Anda cukup kuat untuk punya anak?

 
Baca: Dampak Kehamilan yang Tak Direncanakan



5 Tanda Anda siap punya anak
 

1. Anda paham dan menerima tanggung jawab. Punya anak berarti banyak hal harus Anda tanggung. Punya anak berarti Anda harus fleksibel, bersedia mengubah gaya hidup. Anda harus siap, mengakui, dan menerima semua yang harus Anda lakukan sebagai orang tua. 


2. Tidak merasa bahwa punya anak hanya mengisi check list. Saya sudah melakukan ini - ini - ini dan ini sebagai orang tua. Itu yang banyak dilakukan oleh pasangan. Memiliki anak bisa membuat frustrasi dan kecewa dalam perjalanan membesarkannya. Kalau Anda betul-betul menginginkannya, berarti Anda siap punya anak. 


3. Anda dan pasangan sehat. Menjalani kehamilan diperlukan tubuh yang sehat. Demikian pun pasangan, untuk menghasilkan kehamilan yang sehat, sperma haruslah sehat. Anda akan lebih mudah hamil bila memiliki gaya hidup sehat, menurut Mary Jane Minkin. Kalau pun tubuh Anda tidak sehat, Anda berdua secara proaktif mengusahakan kesehatan diri Anda. 


4. Hubungan Anda berdua dalam perkawinan cukup kuat. Tidak benar bahwa kehadiran anak dalam perkawinan akan menjadi penyelamat relasi Anda berdua. Anak sakit, anak membantah, anak tak mau makan, bisa menimbulkan ketegangan. Pastikan kehidupan perkawinan Anda benar-benar bahagia sehingga sumberi-sumber ketegangan bisa Anda tangani bersama. 


5. Anda berdua paham bahwa anak adalah pribadi yang unik. Menjadi orang tua berarti mau menerima dan  memahami anak untuk tumbuh menjadi dirinya sendiri. 

 

5 Tanda Anda belum siap punya anak

1. Tubuh Anda tidak cukup sehat. Kehamilan melibatkan fisik dan mental yang sehat. Bila Anda berumur kurang dari 40 tahun, Anda punya kesempatan untuk merawat tubuh. Bila Anda sudah mendekati 40 tahun dan tidak yakin dengan kondisi kesehatan Anda, sebaiknya konsultasi dengan dokter kandungan.


2. Hubungan perkawinan rentan. Bila hubungan perkwinan lemah dan komunikasi buruk, perbaiki perkawinan Anda sebelum memutuskan punya anak.


3. Merasa terdesak untuk punya anak. Tanyakan pada diri sendiri, seberapa besar keinginan Anda untuk punya anak. Desakan dari keluarga atau lingkungan Anda membuat Anda memutuskan mau punya anak padahal Anda tidak siap.


4. Punya anak untuk memenuhi keinginan pribadi. Punya anak berarti Anda siap mengasuh dan merawat kehidupan baru, tidak mengharapkan kembali apa yang akan diperoleh dari anak. Anak adalah anugerah, tetapi mereka dilahirkan tidak untuk menyelamatkan perkawinan Anda atau memenuhi kebutuhan Anda ketika mereka dewasa. Jika Anda berpikir seperti itu berarti Anda tidak siap punya anak.


5. Kondisi keuangan belum stabil. Membesarkan anak itu mahal. Sejak hamil Anda sudah harus rutin periksa kehamilan dan ada suplemen yang rutin Anda konsumsi. Setelah anak lahir, kebutuhannya pun sama banyaknya dengan Anda, termasuk ketika dia sakit. Bila kondisi keuangan belum stabil, penghasilan Anda tidak tetap, lebih baik tunggu. 

Baca juga:
Hamil di Luar Rencana
Kehamilan Bisa Memicu Depresi
 

 



Artikel Rekomendasi