Termasuk golongan penyakit metabolik adalah diabetes dan tiroid. Penyakit yang Anda idap berpotensi mengganggu kesehatan kehamilan dan janin. Itu terjadi karena saat Anda menderita penyakit tertentu, fungsi organ, kerja organ atau metabolisme tubuh Anda tidak prima, sehingga berdampak pada suplai oksigen dan nutrisi ke janin. Selain itu, ada juga efek dari obat-obatan yang Anda konsumsi, terhadap janin. Hipertensi atau tekanan darah tinggi misalnya, selama hamil dapat memicu kondisi yang buruk pada kehamilan dan pertumbuhan janin seperti mencetus
pre-eklampsia, abruptio placenta (plasenta lepas dari dinding rahim sebelum persalinan), bayi lahir prematur dan BBLR.
Gejala: Setiap penyakit memiliki gejala tersendiri. Contoh, gejala hipertensi adalah sakit kepala menetap, gangguan penglihatan, sensitif cahaya, nyeri di perut bagian atas dan BB bertambah pesat lebih dari 2 kg per minggu.
Yang bisa dilakukan:- Konsultasi dengan dokter kandungan yang juga ahli dalam menangani ibu hamil dengan penyakit yang Anda derita.
- Ikuti petunjuk dokter. Misalnya, untuk diabetes, cek kadar gula darah dengan teratur, lakukan diet dengan mengurangi konsumsi gula sederhana untuk mengontrol kadar gula darah, atur pola makan sesuai kebutuhan kalori (konsultasi ke ahli gizi) untuk mencegah hipoglikemia atau turunnya kadar gula darah secara drastis gara-gara salah diet. Bila perlu, injeksi insulin karena obat-obatan penekan gula darah yang merangsang produksi insulin tidak disarankan saat hamil.
Waspada Risiko Tinggi Kehamilan!