Balita Gemar Tendang Bola

 

Anak Anda baru saja bisa berjalan saat usianya 1 tahun. Selang tiga bulan kemudian, ia terdorong ingin melakukan gerakan menendang. Bagaimana mengarahkannya?

Berat badan anak sekarang tiga kali berat lahirnya. Berjalan sendiri dapat dilakukannya dengan baik. Ketika dilihatnya sesuatu yang menarik di dekat kakinya, ia pun jongkok dan mengambilnya. Ia kemudian berdiri, dan berjalan sambil membawa benda itu.

Di usia 1 hingga 2 tahun ini, anak pun dapat menikmati dongeng yang Anda ceritakan padanya. Penurunan jumlah jam tidur, membuat anak 1 tahun punya waktu untuk bermain serta mengeksplorasi lingkungan sekitarnya. Meski saat berada di antara anak sebaya, ia masih bermain paralel. Anak usia ini memang masih egosentris, sehingga ketika berada di antara anak lain ia bisa asyik bermain sendiri.

Gerakan mudah. Menendang, sebenarnya sudah dilakukan manusia sejak bayi, namun belum terarah. Gerakan-gerakan menendang yang lebih mirip mengayuh, terjadi pada bayi ketika ia menangis atau sedang gembira.

Gerakan menendang yang sesungguhnya, dapat dilakukan oleh anak di usia sekitar 15 bulan. Tendangan ini pun sebetulnya belum terarah, karena anak belum mampu mengendalikan tendangannya.

Melatih anak menendang bola sebenarnya tidaklah susah, karena bagi anak kegiatan ini sebenarnya tidak sulit. Yang sulit adalah menyelaraskan lengan dan kaki pada awal ia akan menendang. Begitu keselarasan tercapai, keseimbangan pun diperoleh. Dan, ia akan dapat menendang serta mengikuti arah bola menggelinding. Karena kegiatan ini mengasyikkan, anak tertantang untuk mengejar bola dan ditendangnya lagi bola itu.

Melatih anak menendang bola, dapat dilakukan dengan bola yang ringan dan besar. Bagi anak yang kesulitan memperoleh keseimbangan, tanpa bola pun latihan menendang dapat dilakukan di kolam renang. Anak-anak gemar mengayun-ayunkan kaki ketika berada di dalam air. Ayunan kakinya ini dapat memperkuat oto-otot kakinya, yang akan berguna bagi kegiatannya bermain tendang bola.

Mencontohkan. Bagaimana bila anak tidak juga mampu menendang bola? Anak-anak belajar dari memperhatikan orang lain, meniru orang itu, mendapat penguatan dan berusaha melakukannya. Untuk melatih anak menendang bola, misalnya, perlihatkan bagaimana cara Anda menendang.

Gelindingkan bola ke dekat kaki Anda, kemudian tendang perlahan ke arah kaki balita. Bila anak dapat menendangnya, pujilah dengan mengatakan, "Bagus nendangnya Nak!". Pujian membuat anak senang dan ingin mengulanginya lagi.

Anak paham bahwa bola dapat ditendang bila berada di depan kakinya. Balita pun belajar bahwa kakinya berhubungan dengan bola, yaitu ketika ia menendang dan bola melambung. Ia pun segera paham, apa itu menendang.

Bagi anak, bola yang besar dan lembut lebih mudah ditendang dan ditangkap. Bila Anda dan anak melakukannya di dalam rumah, Anda dapat memberi contoh anak bagaimana menendang bola secara lebih terarah, yaitu dengan menendangnya ke arah dinding. Cara ini juga dapat digunakan untuk melatih anak menangkap bola. Ketika bola yang dilemparkan ke dinding terpantul, Anda sekaligus dapat melatih anak menangkap bola itu.

Bagi anak yang sama sekali belum dapat menendang, latihan menendang dapat dilakukan dengan menggunakan balon, karena balon lebih lama menggelinding dibanding bola. Latihan menyepak bola ini selain menyenangkan dan memperkuat otot kaki, sekaligus melatih pernapasan balita

 



Artikel Rekomendasi