Anak Butuh Ruang Pamer

 

Apabila anak telah menghasilkan beberapa karya, lalu apa langkah selanjutnya? Jangan lupa untuk selalu menyimpan, dan memajangnya.

Buatlah semacam galeri atau ruang pamer mini di rumah. Bisa di ruang keluarga,atau ruang tamu. Apabila karyanya berupa lukisan, jangan lupa membingkaikan. Apabila berupa kerajinan tangan atau seni rupa, sisihkan ruang di lemari buffet atau baik juga jika Anda beli sebuah etalase mini.

Tatalah sedemikian rupa, dan biarkan anak turut menentukan cara pemajanganan. Dengan memiliki kesempatan ‘berpameran’ seperti ini, anak merasa dihargai, dicintai dan dikagumi oleh orang tuanya. Bahkan, mungkin lebih dari sekadar memperoleh sebuah pujian. Dari situ, anak dapat menilai sendiri karya yang telah ia hasilkan.

Diskusikan bersama anak Anda – seolah sedang menonton pameran – seputar pembuatan, gagasan, pemilihan warna dan bahan karya. Bangkitkan semangatnya untuk menghasilkan karya dengan gaya dan cara lain. Misalnya, goresan krayon, ajaklah ia bereksperimen di waktu lain dengan melukis menggunakan jari atau membuat stempel menggunakan daun kering.

Apabila tak ada lahan untuk memajang, paling tidak, simpanlah karya-karyanya. Untuk karya yang menggunakan media kertas, Anda bisa membuat album atau semacam scrapbook. Untuk karya tiga dimensi, Anda bisa menyediakan sebuah boks khusus yang melindungi karya dari lembab dan kerusakan. Dokumentasi karya kreatif seperti ini sama pentingnya dengan menyediakan ruang pamer.
 

 



Artikel Rekomendasi