Balita Berani Memilih

 

Memilih dan mengambil keputusan merupakan keterampilan yang harus dimiliki seorang anak untuk bisa menjalani hidupnya. Bagaimana melatih anak mengambil keputusan sejak dini?

Ada Ini dan Itu. Tunjukkan pada anak bahwa untuk satu hal biasanya tersedia lebih dari satu pilihan. Misalnya, gambar gunung tak selalu harus biru, matahari tidak selalu kuning dan punya mata. Saat melatihnya, gunakan nada ajakan bukan intimidasi.

Diskusikan Pilihan. Umumnya anak 3-4 tahun memilih secara impulsif. Ajarkan anak untuk 'lebih serius' menentukan pilihannya dengan meminta alasan dari tiap pilihan yang dia buat. Dengar dan hargai argumennya, siap-siap bila ia mengatakan hal yang tidak diduga.

Dukung Keputusannya. Meski anak mengambil keputusan yang tidak sesuai harapan, hargai usahanya untuk melihat alternatif. Jika pilihan yang dibuat menimbulkan masalah di kemudian hari, tetap dukung dia untuk sanggup bertahan dengan keputusannya. Ajak anak melihat pelajaran dari pilihan yang dia buat.

Berlatih Bersama.
  1. Sebagai pemanasan, Anda bisa melatih anak membuat keputusan saat memilih tas sekolah, membelanjakan uang hadiah, membeli alat tulis, mainan dan sebagainya.
  2. Antisipasi pilihan yang akan muncul, kalau perlu lakukan survey agar Anda tahu ada berapa pilihan dan pilihan mana yang bisa Anda tolelir.
  3. Jangan pernah merasa lebih pintar dari anak saat memberi argumentasi. Ingat tujuan awal, argumentasi perlu untuk mengembangkan daya kritisnya, bukan untuk 'menjatuhkan' anak.
  4. Buat prosesnya menyenangkan. Tunjukkan pada anak bahwa proses pengambilan keputusan sama asyiknya dengan kisah petualangan. Be playful.
  5. Puji keputusannya. Selalu utarakan kalimat dukungan seperti "Ibu percaya kamu bisa. Yang lebih susah saja kamu bisa kok!" Jika sudah selesai mengambil keputusan, rayakan bersama, misalnya dengan tos lima jari untuk memperkuat motivasinya mengambil keputusan di kesempatan lain.

 



Artikel Rekomendasi