Balita Senang Bersembunyi

 

Buah hati Anda tiba-tiba saja sering sulit ditemukan. Kadang-kadang, dia tiba-tiba berkelebat, bersembunyi dan tiba-tiba muncul mengageti Anda. Ada keasyikan tersendiri saat balita ditemukan di tempat persembunyiannya. Anak-anak senang bermain petak umpet karena beberapa alasan, yakni:
  • Anak merasa menemukan “dunia baru” yang menegangkan serta menantang untuk dieksplorasi. Pada saat bersembunyi, mereka merasa berani “melepaskan diri” sementara dari orang-orang di sekitarnya. Hal ini dapat mengasah kemandirian mereka.
  • Anak merasa sangat senang bila seseorang sedang mencari dirinya. Anak merasa sangat senang ketika berhasil ditemukan, karena hal ini memberikan mereka perasaan dicintai dan diperhatikan.
  • Anak merasakan sensasi ketegangan saat sedang dicari. Sensasi ketegangan itulah yang terasa mengasyikkan bagi si kecil sebagai sebuah perasaan “baru” yang dialaminya
  • Anak belajar tentang bentuk hubungan dengan seseorang. Suatu kali dapat terjalin dan sebaliknya, di saat yang lain dapat juga terpisah. Begitu anak berhasil ditemukan dan dapat berkumpul kembali di akhir permainan, ada  sensasi kelegaaan yang menyenangkan perasaan mereka.
  • Anak belajar tentang spasial. Ruang sempit menjadi tantangannya untuk ‘menyimpan diri’ dan tidak terlihat oleh orang lain.
Tanggapi fase ini dengan sikap positif:
  • Tunjukkan tempat-tempat bersembunyi yang tidak berbahaya. Bukan di dalam lemari, di balik kulkas atau di tempat yang banyak terdapat kabel. Tunjukkan di balik pintu, di bawah meja makan dan kolong kursi atau kolong tempat tidur dan kardus bekas sebagai tempat aman untuk bersembunyi.
  • Ajak anak main petak umpet. Awalnya balita akan merasa dia sudah bersembunyi dengan cara menutup matanya. Untuk meningkatkan pemahaman anak tentang konsep bersembunyi, berilah contoh aneka cara bersembunyi dan lakukanlah bersama balita berkali-kali. Tak perlu merasa bingung ketika si kecil bersembunyi di tempat yang sama berulang-ulang.  Bagi dia, ketika ada yang menemukannya di tempat itu, saat itulah dia akan merasa telah  bersembunyi dengan “sukses”, tanpa menyadari kalau tempat yang sama membuat orang lebih mudah mencarinya.
  • Periksa dan bersihkan secara berkala tempat-tempat  yang sering dijadikan tempat persembunyian anak. Tempat itu bisa menjadi wilayah pribadi anak untuk menyembunyikan makanan yang tidak dia suka, atau benda-benda koleksinya seperti batu atau daun-daun yang dia pungut dari luar.
  • Lepaskan kunci dari pintu kamar, karena bisa saja anak bersembunyi di dalam kamar, menguncinya dari dalam dan tidak dapat membukanya lagi. 
  • Sesekali cobalah masuk ke tempat-tempat persembunyian anak untuk “menikmati” dan mengetahui kondisi keamanan tempat tersebut.
  • Sesekali ajak anak bermain petak umpet di halaman rumah, yang memberikan tantangan untuk mencari tempat persembunyian. Undanglah beberapa teman sebayanya ajak beberapa anggota keluarga.  Mintalah anak-anak yang lebih besar untuk membimbing anak-anak yang lebih kecil dalam melakukan permainan.   Namun, tentu saja sebagai orang tua, semuanya harus tetap di bawah pengawasan Anda.



 



Artikel Rekomendasi