Menarik-narik Rambut, Cara Balita Atasi Stress

 

foto: shutterstock

Sama seperti mengisap ibu jari, menarik-narik dan memilin rambut merupakan mekanisme balita untuk membuat dirinya nyaman. Rasa tidak nyaman bisa disebabkan karena kelelahan atau merasa cemas. Anak mendapat stimulasi terlalu banyak dan tuntutan untuk selalu berperilaku baik, bisa merasa lelah dan cemas. 

Bila Anda mendapati balita Anda muncul kebiasaan baru seperti menarik-narik atau memuntir-muntir rambutnya, usahakan:
- Tidak terlalu fokus pada perilakunya dan melarangnya menarik-narik rambut. Larangan malah akan meningkatkan perilakunya. Lebih baik Anda bertanya, apakah menarik-narik rambut membuatnya merasa nyaman? Apa yang membuatnya tidak nyaman.
- Ajak balita melakukan hal lain yang menyenangkan, seperti memboncengkannya dengan sepeda dan berkeliling perumahan. 
- Perhatikan dan temukan di dalam keluarga Anda yang membuat anak merasa cemas dan kelelahan. Apakah Anda sering bertengkar dengan pasangan di depan anak, atau Anda bertengkar dengan anggota keluarga lain yang membuat anak merasa tidak nyaman. 
- Alihkan kegiatannya menarik rambut dengan memberinya selimut berbulu lembut untuk diusap-usap atau dicabut. 
- Pendekkan rambutnya supaya tidak mudah ditarik.
 
 Anda perlu mencari bantuan psikolog bila perilaku anak Anda mengarah pada trichotillomania, yaitu gangguan perilaku berupa mencabuti rambut.
Pada balita perilaku ini muncul - hilang. Ada anak yang tidak melakukannya sama sekali, ada anak yang 'kambuh' setelah sudah agak besar. Misalnya karena ada masalah sekolah, frustrasi, tekanan teman sebaya, dan lain-lain.

Perhatian buruk terhadap perilaku anak seperti menyentil tangannya sewaktu kedapatan mencabuti rambut, melarang anak dengan suara keras, atau memarahi anak tidak akan mengurangi perilakunya. 

Jangan gunduli kepala anak kecuali dibarengi dengan terapi perilaku. Sebab anak akan kembali mencabuti rambutnya saat rambutnya tumbuh lagi. (IR)


Baca juga:

Melatih Balita Merawat Rambutnya

 



Artikel Rekomendasi