Kiat Menyiapkan Anak Nonton Pertunjukan

 

Setiap anak itu unik dan berbeda. Keunikan dan perbedaan ini juga berlaku bagi kesiapan buah hati Anda untuk diajak menonton pertunjukan, seperti operet anak, konser musik atau balet. Agar acara nonton pertunjukan sukses, ada beberapa hal perlu dipahami:

1. Milestone anak
  • Usia 0 - 2 tahun tidak akan mendapat manfaat ketika Anda ajak menonton pertunjukan. Anak usia ini  belum bisa memahami pertunjukan karena dia lebih tertarik dengan suara yang akrab di telinganya, seperti suara ibu. Ia akan rewel bila mengantuk dan lapar, dan akan tidur nyenyak bila merasa kenyang dan nyaman di pangkuan Anda. Anak usia ini bisa tidur dalam pelukan Anda selama pertunjukan berlangsung.
  • Usia 2 - 3 tahun selain sudah bisa bicara, dia juga sudah memahami isi pembicaraan lawan bicara, pada batas kecepatan tertentu. Kemampuan kognitifnya  membuatnya paham dengan apa yang dilihat. Anak usia ini bisa Anda ajak menonton pertunjukan operet, jumpa  tokoh favorit atau sirkus, dalam rentang waktu yang singkat karena daya tahan tubuhnya terbatas, rentang perhatiannya pun terbatas. Ia akan rewel bila lelah atau mengantuk, meski pertunjukan belum selesai.
  • Usia 3 - 5 tahun perkembangan motorik halus dan kasar semakin baik, begitu juga dengan kemampuan bahasa dan berpikir. Sehingga dia mampu memahami jalan cerita sebuah pertunjukan  termasuk kemampuan menilai, bagus atau tidaknya sebuah tontonan. Anak Anda bisa diajak menonton pertunjukan sirkus, tarian, ice skating. Gerakan-gerakan cepat pada tarian sudah mampu ditangkap oleh si 3-5 tahun.
2. Minat. Anda ingin mengajak anak nonton Princess on Ice karena menurut Anda pertunjukan itu bagus. Tapi, siapa tahu anak Anda justru  sangat ingin menonton polah  orang utan dan onta di arena sirkus? Minat anak, adalah pertimbangan penting saat Anda ingin mengajaknya nonton pertunjukan.  Anda boleh saja menawarkan pada anak apa yang akan dia tonton, tapi  keputusan ada di tangan anak. Anak-anak juga punya hak pilih. Pastikan buah hati Anda antusias untuk menonton pertunjukan. Jika  tidak, dia lekas bosan dan tidak enjoy selama menonton.

3. Tipe anak. Pastinya Anda kenal anak dengan baik. Apakah ia masih takut gelap,    sulit beradaptasi dengan situasi baru,  takut binatang tertentu atau takut   suara yang keras. Berdasarkan tipe ini Anda dapat memilih  pertunjukan yang cocok untuk anak Anda.

Baca juga:

 



Artikel Rekomendasi