Picky Eater Karena Genetik

 

Balita Anda picky eater alias pemilih makanan? Itu wajar terjadi pada balita usia 1-3 tahun. “Ini merupakan tahapan perkembangan balita yang terjadi bersamaan dengan perkembangan egonya,” ujar Dra. Tri Iswandari, MSi dari Fakultas Psikologi, Universitas Indonesia.

Apakah gangguan ini dipengaruhi faktor genetik (keturunan)? Menurut Dani, picky eater dipengaruhi faktor genetik dan pola asuh. Jadi, sebaiknya orang tua bercermin pada diri sendiri, apakah dia termasuk orang yang pilih-pilih makanan atau tidak.

Ada 1001 alasan di balik sikap dipilih-pilih makanan yang dtunjukkan balita. Tapi sebenarnya dia bukannya tidak mau makan sama sekali. Dia mau makan dengan caranya sendiri. Misalnya, telur mata sapi sebagai menu sarapan, makan siang, makan malam, selama lebih dari seminggu! Itu adalah cara anak mengembangkan sense of consistency, sikap konsisten.

Ini pula yang menjadi alasan, mengapa dalam mengenalkan jenis makanan baru kepada  balita picky eater, Anda harus melakukannya hingga berkali-kali (kira-kira 10-15 kali). Karena, balita butuh waktu memasukkan data tentang karakter jenis makanan yang baru dikenalnya. Misalnya, rasa asin atau manis, tekstur kasar atau lembut, bentuk lonjong, bulat, atau peresegi, dan ciri-ciri lain dari makanan baru tersebut, sebelum akhirnya dia mau memakannya.


 

 

 



Artikel Rekomendasi