Saat Anak Kaget Perubahan

 

Anak satu tahun terbiasa dengan sesuatu yang rutin. Perubahan yang tiba-tiba, terutama pada ibu atau ayahnya, ia tolak mentah-mentah. Bagaimana sebaiknya bersikap?

Tiba-tiba saja anak menangis melihat Anda tanpa kacamata. Menurut Elizabeth Pantley , penulis buku Gentle Baby Care, perilaku anak ini karena ia khawatir, penampilan baru Anda akan membuat Anda menjadi orang yang berbeda.

Terbiasa yang rutin
. Sejalan dengan kemampuan anak mengeksplorasi dunia, anak satu tahun setiap hari menghabiskan waktu dengan menemukan hal-hal, tempat-tempat dan orang-orang baru. Ia baru saja mempelajari perubahan. Menghadapi ini semua, sesuatu yang dikenalnya dengan baiklah yang akan menenangkan hatinya.

Bahkan suatu perubahan kecil pun dapat membuat anak kaget atau takut. Anak mungkin akan mencoba mengembalikan Anda seperti sebelum ada perubahan. Saat Anda pertama menggunakan lensa kontak dan meninggalkan kacamata Anda, ia bersikeras memaksa Anda mengenakan kacamata kembali.

Anak juga terbiasa dengan sesuatu yang rutin. Perubahan yang tiba-tiba, terutama yang dilakukan oleh ayah atau ibunya, akan mendapat penolakan keras anak," kata Kate Keenan, Ph.D, psikolog anak dari Universitas Chicago, Amerika Serikat. Itu sebabnya, anak satu tahun juga dapat menjadi demikian rewel ketika Anda memutuskan kembali bekerja penuh waktu.

Menyesuaikan dengan perubahan. Jika ia menolak perubahan fisik Anda, Anda perlu meyakinkannya bahwa Anda tetaplah seperti dulu. Bersamanya, duduklah di muka cermin. Tambahi penampilan Anda dengan topi, wig atau kacamata, lalu biarkan ia melepaskannya. Kemudian, pakaikan benda-benda tersebut pada dirinya. Biarkan ia memandangi dirinya mengenakan benda-benda tersebut.

Jika perubahan itu begitu drastis, seperti Anda mewarnai rambut Anda, ia memerlukan waktu untuk beradaptasi dengan perubahan itu. Anda dapat membantunya mengurangi kekagetannya ini dengan melakukan kegiatan yang biasa Anda lakukan bersamanya. Misalnya, menyanyikan lagu yang biasa Anda lakukan untuknya.

Jika perubahan berkaitan dengan rutinitas, lakukanlah secara perlahan. Dengan begitu ia terbiasa terlebih dulu. Misalnya, saat Anda berniat bekerja penuh kembali, biasakan anak sedikit demi sedikit berpisah dengan Anda. Atau, jika ia menolak roti sarapannya berbentuk segitiga, ajak ia menyiapkannya, sehingga ia tahu bahwa roti itu tetaplah sama. Anak pun akan lebih fleksibel menghadapi perubahan.

 



Artikel Rekomendasi