Sahabat Imajiner Balita

 

Ardo kerap 'bercakap-cakap' di beranda rumah, alias ngomong sendirian! Sang ibu awalnya tenang saja. Namun, lama-lama ia mendengar balita 2 tahunnya sering menyalahkan “si teman”, padahal ia sendiri yang berbuat salah. Bagimana menyikapi sahabat imajiner balita?

Kreativitas Berkembang. Kurang tepat jika Anda pikir  balita 2 tahun menciptakan teman imajiner gara-gara ia kesepian. Imajinasi anak berkembang pesat seiring perkembangan bahasanya. Ketika Anda memperkenalkan anak dengan hal-hal baru yang dapat dilihat, didengar dan dirasakan, benaknya dipenuhi pengalaman baru. Jangan heran jika imajinasinya pun bertumbuh. Apa saja sisi positif perkembangan imajinasinya ini?

  • Kosa kata anak berkembang dengan pengetahuan baru dan kreativitasnya.
  • Dengan menjadi sosok yang diinginkannya, anak bisa mempraktikkan hal yang dipelajari dan membantunya mengontrol diri menghadapi situasi baru
  • Balita belajar memecahkan masalah saat berinteraksi dengan sahabat imajinernya

Menyalahkan sahabat. Bagaimana jika ia senang menyalahkan sahabat imajinernya saat menumpahkan susu atau merusak mainannya?

  • Jelaskan dengan lugas kesalahan anak
  • Ajak ia memperbaiki kesalahannya. Katakan,misalnya “Karena Shrek (nama teman imajiner) tidak bisa membersihkan susu yang tumpah, ayo kamu bantu ibu mengepel tumpahan ini.”
  • Jelaskan dan ingatkan kembali aturan di rumah, misalnya soal bertanggung jawab bila ia mengotori rumah

Sangat bjiaksana jika Anda tidak memarahi anak dan memojokkan keberadaan sahabat imajinernya. Justru dengan masuk dalam dunia tak nyata balita, ia merasa Anda sahabatnya. Jangan cemas, sahabat imajinernya akan hilang saat ia berusia 5 tahunan.

 



Artikel Rekomendasi