Stimulasi Sambil Bermain

 

Para ahli perkembangan anak, menghubungkan bermain dengan proses mematangkan keterampilan balita. Jenis permainan yang dimainkan pada usia yang tepat dapat menstimulasi pertumbuhan bayi secara optimal.

 
Usia 0-2 bulan

Bayi cenderung belum menguasi gerakan motoriknya. Walau begitu ia sudah dapat mengeksplorasi lingkungan melalui indera penglihatan dan pendengaran.

  • Dapat memandang 20-25 cm darinya.
  • Tertarik benda berwarna terang dan dalam warna kontras.
  • Dapat mengikuti arah gerak benda yang relative pelan.
  • Tertarik bunyi lembut dan suara musik, dan dapat menengok mengikuti arah bunyi.
Optimalkan dengan:
  • Mainan yang dapat berbunyi: Kotak musik, genta angin atau rattle (kerincingan).
  • Mainan bergerak: mainan gantung.
  • Mainan perangsang sensori bayi: soft toys.
  • Mainan merangsang indera penglihatan: buku kain warna cerah.

Usia 3-6 bulan

Kemampuannya makin berkembang pesat.

  • Refleks genggamnya mulai berkuirang sehingga ia senang bereksplorasi dengan jemari dan tangannya, menggapai benda yang ingin diraih, dan menggenggam.
  • Mulai dapat berguling dan bermain sambil tengkurap.
  • Mulai melihat detil obyek atau benada berbeda.
  • Menggunakan mulut sebagai dalah satu cara mengeksplorasi benda.

Optimalkan dengan:
  • Boneka beruang: diraih dan dipleuk sebagai teman tidur.
  • Playmat: untuk area ia bermain sambil tengkurap.
  • Mainan karet yang dapat berbunyi: melatih daya genggam dam efek kejutan yang menyenangkan ketika berbunyi.
  • Teether warna cerah: stimulasi eksplorasi.
  • Boneka jari: merespon aktivitas yang ditujukan padanya.

 

 



Artikel Rekomendasi