Tanya: Balita perempuan saya (3 tahun) senang merusak mainan. Dipatahkan, dibanting, bahkan buku dirobek-robek. Ia melakukannya tidak dalam keadaan marah. Akhirnya saya belikan balita saya mainan yang murah. Bagaimana mengajarkannya tidak merusakkan barang-barangnya? Apakah tindakannya termasuk eksperimen balita usia 3 tahun?
Jawab: Balita 3 tahun sedang gemar percobaan trial dan error sebagai bagian dari perkembangan fungsi kognitifnya. Kondisi yang sama mungkin juga terjadi bila balita sedang marah atau merasa tertekan, sehingga perlu mendapatkan kesempatan mengekspresikan kemarahan atau rasa tertekannya dengan cara merusak sesuatu.
Yang terjadi pada balita Anda lebih berkaitan dengan perkembangan fungsi kognitifnya. Ia sangat ingin tahu apa yang terjadi bila benda ini dipukul-pukul, dipatahkan, dan menikmati bunyi yang dihasilkan ketika ia merobek sesuatu. Apa yang Anda lakukan dengan menyediakan mainan murah sudah tepat. Akan lebih baik bila balita diarahkan untuk melakukan percobaan lain yang lebih konstruktif, misalnya:
- Mengajak balita membuat tongkat atau palu dari kertas koran.
- Sediakan aneka kertas bekas untuk percobaannya merobek-robek.
- Mengajak balita mencoret atau menyemprot cat di kertas yang besar untuk memuaskan rasa ingin tahunya.