Nilai altruistik perlu diwujudkan dengan kata-kata, seperti ucapan "terima kasih" atau "tolong"
saat meminta bantuan dan ini perlu ditanamkan pada anak. Menurut pakar perkembangan ini, kata-kata
tersebut lebih dari sekadar ungkapan sopan santun, namun merupakan awal
pemahaman tentang komunikasi.
Anak perlu tahu bahwa perasaan tak cukup disimpan di dalam hati.
Perasaan perlu diungkapkan. Di kemudian hari keterampilan ini akan
sangat bermanfaat dalam setiap hubungan yang dijalinnya. Banyak sekali
hubungan yang mengalami kegagalan karena orang-orang yang terlibat di
dalamnya tidak mampu mengartikulasikan perasaan yang dialami.
Namun, apakah orang tua perlu memaksa anaknya berperilaku sopan?
Kepandaian Anda membaca situasi dan suasana hati anak perlu
diandalkan. Misalnya, anak enggan minta tolong pada temannya
dengan mengatakan, "Tolong dong ambilkan mobil-mobilan
itu", tapi malah terus menunjuk pada mainan yang dikehendaki
dengan wajah ketus. Anda yang merasa yakin jika anak Anda tidak akan
mengucapkan kata-kata itu, dengan nada humor mengatakan pada temannya, bahwa anak Anda minta tolong diambilkan mainan itu, tapi suaranya kecil
sekali sampai enggak kedengaran.
Anda memang tak perlu memaksa buah hati Anda mengungkapkan kata-kata
atau perilaku yang menunjukkan kesopansantunan. Yang penting, Anda
konsisten dengan nilai yang ingin diterapkan.