Miom adalah istilah medis untuk tumor dinding rahim. Kenali miom agar penanganan cepat dan tepat!
- Berukuran sebesar kacang polong hingga sebutir anggur, kenyal dan bisa tumbuh cepat atau lambat. Bisa tumbuh di rongga rahim, bawah rahim, atau di dinding rahim.
- Kebanyakan miom tumbuh karena dipicu hormon estrogen di dalam tubuh yang kadarnya jauh lebih tinggi daripada hormon progesteron. Selain gangguan hormon, tumbuhnya miom juga dapat disebabkan oleh ketidakseimbangan emosi. Misalnya sering stres, daya tahan tubuh rendah, dan gaya hidup yang tidak seimbang atau tidak sehat.
- Miom dapat diwariskan secara genetik dari ibu kepada anak perempuannya. Jika Anda memiliki saudara perempuan dengan mioma, kemungkinan terkena penyakit yang sama adalah 26,6%. Sedangkan jika ibu Anda pernah memiliki miom, maka risiko Anda menderita miom adalah 19,73%.
- Menurut medis statistik sebagian besar kasus miom tidak berbahaya, karena jarang berubah menjadi kanker.
- Miom akan menghambat pembuahan jika tumbuh di saluran leher rahim dan dinding rahim. Leher rahim menjadi kecil dan menghambat masuknya sperma ke rahim. Jadi miom harus dihilangkan dulu. Jika tumbuh di dinding rahimakan menghambat “penanaman” atau implantasi sel telur yang telah dibuahi di sana.
- Pada kehamilan, miom tidak merebut makanan janin, sehingga bila terdeteksi di tengah kehamilan akan dibiarkan untuk sementara hingga masa akhir kehamilan akan aman bagi janin. Namun, Dokter akan terus memantaunya. Gangguan yang dapat ditimbulkan miom antara lain kontraksi dini, perdarahan, dan jalan lahir tertutup. (me)
Baca juga:Saat Miom Tumbuh Di Kehamilan Beda Kista dan Miom