Ibu Hamil Perlu Cermat Obat!

 

Masih banyak ibu hamil yang tetap mengonsumsi obat-obatan yang sudah diketahui bisa berdampak buruk bagi kesehatan janinnya, seperti beberapa golongan obat epilepsi, obat jerawat, obat antidepresi, dan antibiotika. Demikian temuan Dr. Anick Berard dan timnya dari University of Montreal, Quebec, Canada, yang dilaporkan dalam International Journal of Obstetrics and Gynecology (November, 2009).

Dr. Berard dan tim menemukan adanya kelainan bawaan pada 8,2% dari 2.842 bayi yang ibunya mengonsumsi obat-obatan tersebut. Walau tidak bisa dipastikan kelainan bawaan itu akibat paparan obat, wanita yang berencana hamil atau tahu dirinya hamil dianjurkan segera mengonsultasikan obat yang biasa dikonsumsi pada dokter.

Makin Minim Obat, Janin Bebas Racun. Segala bentuk rasa tidak nyaman yang Anda alami selama masa kehamilanumumnya akan menghilang dengan sendirinya seiring berjalannya waktu.Cobalah untuk bertahan, tanpa bantuan obat agar mengurangi risiko janin Anda "teracuni" senyawa kimia sintetis. Jika Anda merasa harus minum obat untuk meredakan sakit yang sudah sangat mengangu dan tidak nyaman, berikut ada beberapa tip pengobatan beberapa penyakit untuk ibu hamil :
  • Obat Sakit Kepala. Sakit kepala atau migrain adalah keluhan yang dialami sekitar 90% ibuhamil, khususnya yang baru hamil pertama. Penyebabnya tak lain adalahperubahan kadar hormon, stres atau depresi.
  • Obat Batuk Pilek. Tidak ada obat yang manjur untuk menghilangkan keluahan batuk, pilek,serta infeksi virus flu yang diderita ibu hamil. Normalnya, keluahanini akan hilang sendiri setelah berisitirahat total selama 2 – 3 hari. 
  • Obat Jerawat. Perubahan kulit selama hamil, merupakan hal yang sangat wajar, terutamajika muncul jerawat di wajah Anda. Untuk mengatasi keluhan ini, cobaperhatikan dengan cermat obat-obat jerawat Anda, sebelum menggunakannya.
  • Obat Diare. Diare bisa disebabkan oleh berbagai hal. Pola makan yang tidak biasa akibat ngidam ketika hamil sangat bisa memengaruhi terjadinya diare. 
  • Mengobati Diabetes. Diabetes didiagnosis dengan 2 pemeriksaan, yaitu gula darah puasa dangula darah sewaktu (2 jam setelah makan). Batasan gula darah puasa 100mg/dl, batasan gula darah sewaktu 140 mg/dl.
  • Obat Asma. Walau obat-obatan asma telah diteliti tidak ada efek teratogeniknya (menimbulkan cacat pada janin), sang calon bunda tidak boleh mengonsumsi obat sembarangan. Jadi, semua obat yang dikonsumsi harus di bawah kontrol dan sesuai petunjuk dokter.
Baca juga:
Hati-hati Minum Obat Saat Hamil
Ibu Hamil, Waspadai Obat-Obatan Ini




 



Artikel Rekomendasi

post4

Manfaat Jalan Kaki Untuk Ibu Hamil

Jalan kaki merupakan salah satu pilihan olahraga yang bisa dilakukan oleh ibu hamil. Sebelum melakukannya, pastikan dulu Anda tahu manfaatnya dan risikonya bagi kehamilan Anda.... read more