USG 2, 3 dan 4 Dimensi Makin Canggih

 

Dengan USG, ibu hamil kini semakin bisa “berkomunikasi” dengan sang janin. Bisa lihat gerakan janin saat masih di perut, lucu lho!

Pemeriksaan USG (ultrasonografi) kian hari kian populer di kalangan ibu hamil. Kalau dulu  dengan USG 2 dimensi (2 D), permukaan dan tekstur tubuh janin hanya berupa semburat warna hitam putih saja, sekarang sudah ada USG 3 dimensi (3 D) yang dapat memvisualisasikannya lebih jelas.

Bahkan, dengan USG 4 dimensi (4 D), kita mampu melihat, memantau, dan merekam setiap gerakan janin di dalam rahim. Jadi tak sabar nih untuk segera mendekap dan menciumnya. 
 
Apa sebenarnya pemeriksaan USG itu? Pemeriksaan USG ini  menggunakan gelombang suara  yang dilepaskan probe USG (alat yang ditempelkan ke perut pasien). Gelombang suara tersebut melewati jaringan tubuh, misalnya kulit, lapisan lemak perut, otot-otot perut, dan cairan ketuban, kemudian dipantulkan, ditangkap dan dimunculkan dalam bentuk gambar pada monitor. Gradasi kepekatan warna pada gambar tergantung materi apa yang dilewati dan memantulkanya.  

Alat USG berkembang  dari waktu ke waktu. Awalnya, gambar yang  hanya berupa gambar 2 D (panjang x lebar).  Saat ini,  telah dapat pula gambar 3 dimensi dalam ukuran volume (panjang x lebar x  tinggi). Lebih  hebat lagi, gambar 3 D itu kini juga dapat dipancarkan dan ditangkap dengan kecepatan real time ibaratnya Anda menggunakan handycam. Itulah yang kita sebut USG 4 D.

Pabrik-pabrik yang membuat alat USG berlomba-lomba meningkatkan kualitas dalam ketajaman gambar, bentuk, dan variasi fitur. Mungkin nanti, setelah 4 D, yang akan muncul adalah gambar dari dalam perut ibu hamil dalam bentuk virtual yang meloncat keluar dari monitor. Menakjubkan, bukan?

Beda penggunaan USG 2, 3 dan 4 dimensi

 
USG 2 D
USG 3 D
USG 4 D

Bentuk gambar yang terlihat 

Bayi dari satu sisi.
Bayi secara keseluruhan.
Bayi secara keseluruhan dan bergerak.
Apa diketahui?
Kelainan bawaan, namun kadang hanya dapat di mengerti oleh pemeriksa.

Kelainan bawaan pada bayi (jantung, tulang, bibir, plasenta/tali pusar, alat kelamin).

Sama dengan USG 3 D.
Kapan paling ideal dilakukan?
Sepanjang usia kehamilan.

Sepanjang usia kehamilan, selagi ada ruang antara janin dan rahim yang terisi air ketuban.

Untuk kepuasan melihat sangat dianjurkan pada usia 28-34 minggu.
Sama dengan USG 3 D.
Cara penyimpanan
Dicetak seperti foto.
Dapat disimpan dalam bentuk CD ROM, atau dicetak.

Dapat disimpan dalam bentuk CD ROM, dengan image yang bergerak seperti video.

Selain melihat gambar bayi dan mendeteksi ada atau tidaknya kelainan, USG bisa digunakan sebagai alat pemandu bila dokter mau melakukan penyedotan cairan ketuban, cairan kista, serta menuai sel telur pada proses bayi tabung.

 



Artikel Rekomendasi