Pemeriksaan Wajib Sebelum Mendonorkan ASI

 

Pixabay



Ibu yang memutuskan ingin mendonorkan ASI-nya perlu melakukan pemeriksaan atau screening kesehatan. Ada dua tahap proses penapisan atau screening yang wajib dilakukan sebelum mendonor, yaitu
 
Tahap 1
  1. Ia sendiri memiliki bayi berusia kurang dari 6 bulan.
  2. Sehat dan tidak mempunyai kontra indikasi menyusui.
  3. Produksi ASI sudah memenuhi kebutuhan bayinya dan mampu menghasilkan 2 hingga 3 liter ASI per hari.
  4. Tidak menerima transfusi darah dalam 12 bulan terakhir.
  5. Tidak menerima transplantasi organ atau jaringan selama 12 bulan terakhir.
  6. Tidak bertato atau melakukan body piercing karena berisiko tertular penyakit lewat jarum.
  7. Tidak memiliki riwayat penyakit menular, seperti hepatitis, HIV, HTLV 2
  8. Tidak meminum alkohol secara rutin sebanyak 2 ons atau lebih dalam periode 24 jam.
  9. Tidak merokok.
  10. Tidak mengonsumsi obat-obatan, seperti aspirin, acetaminophen, insulin, hormon tiroid, pil kontrasepsi, dan sebagainya, secara rutin.
  11. Tidak memiliki pasangan seksual yang berisiko terinfeksi penyakit, seperti HIV, HTLV 2, Hepatitis B/C, termasuk penderita hemophilia yang rutin menerima transfusi darah, menggunakan obat ilegal, perokok, peminum alkohol, memakai tato atau body piercing.  
  12. Tidak menggunakan vitamin megadosis atau obat-obatan herbal.
  13. Bukan vegetarian total yang tidak memakai suplemen vitamin B12.
 
Tahap 2
  1. Menjalani serangkaian tes kesehatan, seperti HIV, Human T-lymphotropic Virus (HTLV) yang bisa memicu leukemia, sifilis, hepatitis B dan C, dan CMV  - jika ASI akan diberikan kepada bayi prematur.
  2. Apabila ada keraguan terhadap pendonor, tes dilakukan setiap 3 bulan sekali.  ?

(NAT/RIN)


BACA JUGA
Siapkan Anda Mendonasikan ASI?

 

 


Topic

#DonorASI



Artikel Rekomendasi