Kerak Kepala Bayi, Dibiarkan atau Perlu Dibersihkan?

 

Pixabay
Kerak pada kepala atau dermatitis seboroik infantil umumnya dialami bayi baru lahir hingga usia 12 bulan. Pada kulit kepala terlihat sepetak kulit yang bersisik, berminyak, kadang-kadang tebal. Ada yang berwarna putih, ada pula yang kuning, hingga berwarna kecokelatan. 

Apa penyebabnya? Kerak kepala bisa terjadi karena kelenjar minyak dan folikel rambut memproduksi minyak atau sebum secara berlebihan, bisa juga disebabkan oleh pengaruh hormon ibu yang masuk ke dalam tubuh bayi.

Kondisi kepala bayi berkerak ini normal terjadi dan tidak berbahaya. Kerak kepala biasanya akan hilang sendiri dalam beberapa bulan, dan akan hilang secara permanen di antara usia 6 bulan hingga 1 tahun seiring dengan menghilangnya pengaruh hormon ibu. 

Dermatitis seboroik infantil ini bisa juga muncul tidak hanya di kepala, tapi juga di telinga, hidung, kelopak mata.

Perlukah dibersihkan? Walaupun kerak kepala ini akan hilang dengan sendirinya, Bunda juga boleh membersihkannya. Caranya adalah dengan mengoleskan kepala bayi menggunakan minyak sayur seperti minyak zaitun, atau minyak kelapa. Biarkan selama 15 menit (kalau perlu bisa didiamkan semalaman), kemudian dikeramas dan sikat dengan sisir khusus bayi berbulu lembut. Seminggu sekali, gunakan shampo khusus bayi untuk membersihkan sisa-sisa kerak.

Baca juga: Cara Tepat Membersihkan Tubuh Bayi dari Ujung Kepala ke Kaki

Tapi yang perlu Bunda ketahui, pada kondisi tertentu kerak kepala bayi perlu diwaspadai. Anda harus segera menemui dokter spesialis kulit jika Anda menemukan tanda-tanda seperti di bawah ini:

- Pada kerak kepala bayi terlihat nanah yang merembes keluar atau keluar darah dari area tersebut.

- Bayi terlihat tidak nyaman dan selalu menangis karena gatal yang luar biasa.

- Bila dermatitis seboroik infantil ini tidak hanya timbul di area kepala, tapi juga di seluruh tubuh dan bagian-bagian sensitif lainnya.

Walaupun kepala bayi sudah bersih, bukan tak mungkin kasus dermatitis seboroik ini kembali lagi. Hal ini disebabkan karena kelenjar minyak yang terus memproduksi minyak secara berlebihan. Untuk hal ini, Anda perlu berkonsultasi lebih lanjut pada dokter kulit karena bisa jadi ada kelainan kulit yang perlu segera ditangani.

Sumber: perdoski.org

 



Artikel Rekomendasi

post4

Kurap Bisa Tumbuh di Kulit Kepala

Kurap di kulit kepala (tinea capitis) merupakan salah satu penyebab utama kasus anak balita botak. Infeksi jamur ini sering disebut juga dermatofitosi, yang menyebabkan kulit kepala kemerahan, gatal, ... read more

post4

Mitos dan Fakta Merawat Kulit Bayi

Banyak mitos yang berkembang dan dijadikan acuan dalam perawatan kulit bayi. Misalnya, memandikan bayi dengan air dicampur antiseptik saat terkena biang keringat, membubuhkan tepung kanji ke kulit ba... read more