Kiat Cegah Balita Tersedak

 

Bayi dan balita sering tersedak ketika makan dan minum. Padahal, gampang dicegah lho!

Tuhan menciptakan tubuh manusia dengan fungsi sistem yang sempurna, termasuk sistem pencernaan. Di dalam leher, misalnya, terdapat percabangan saluran makanan dan saluran pernapasan yang masing-masing memiliki katup yang dapat membuka dan menutup.

Pada waktu makan dan minum, katup pada saluran pernapasan otomatis akan menutup untuk mencegah masuknya makanan dan minuman ke dalamnya. Namun, karena ada gangguan maupun kelainan, kadangkala ada makanan atau minuman yang lolos, lalu masuk ke dalam saluran pernapasan. Bila hal ini terjadi, maka timbullah apa yang kita sebut sebagai tersedak.

Pada bayi, tersedak seringkali dialami bayi yang diberi susu formula dari botol. Namun demikian, tak berarti bayi-bayi yang mendapat ASI tak bisa tersedak. Mereka bisa saja tersedak, bila ASI dari puting payudara ibunya memancar terlalu deras.

Selain itu, bayi yang baru berumur sekitar 50 hari biasanya masih sering mengalami tersedak pada waktu menyusu. Sebab, dia akan mengisap ASI dengan lahap setiap kali disusui, sehingga ketika menarik napas, si kecil jadi tersedak.

Itu sebabnya, cara mencegah agar anak tidak tersedak, sangat beragam, sesuai dengan faktor penyebabnya.

Tersedak ASI, karena:

ASI berlimpah. Itu artinya ASI Anda harus ditampung dalam suatu wadah, baru kemudian diberikan kepada anak dengan menggunakan sendok atau cangkir makan (feeding cup). Dengan demikian, volume ASI yang masuk ke dalam mulut si kecil dapat disesuaikan dengan kemampuannya menelan. Perlu diingat, pemberian ASI tersebut jangan dilakukan sambil tiduran atau berbaring. Berikan dengan posisi setengah duduk atau bersandar dengan sudut 45 derajat.


ASI keluar terlalu deras. Hentikan dulu pemberian ASI kepada anak. Aliran ASI Anda biasanya akan melambat, hingga akhirnya keluar dalam bentuk tetesan-tetesan. Nah, pada saat ini, baru susui kembali.


Salah posisi menyusui. Perhatikan posisi tubuh anak saat disusui. Perut anak dan perut Anda harus saling bertemu, dan dagu anak harus menempel pada payudara Anda. Dengan posisi menyusui seperti ini, sekalipun Anda menyusui sambil berbaring, anak tidak akan tersedak.

Tersedak air putih atau cairan lain, karena:
  • Peralatan minum yang tidak tepat. Gunakan peralatan minum yang memang khusus dirancang sesuai dengan perkembangan kemampuan makan/minun anak.
 
  • Sambil bercanda. Jangan memberikan minum kepada anak sambil mengajaknya bercanda. Sebab, bila anak diberi minum sambil tertawa atau bersuara, katup pada saluran pernapasannya akan terbuka.
 
  • Minum dalam posisi berbaring atau tiduran. Berilah anak minum dengan posisi tubuh dalam keadaan duduk tegak atau setengah duduk (dengan sudut 45 derajat).
 
  • Volume cairan terlalu banyak. Aturlah agar volume cairan yang masuk ke dalam mulut anak sesuai dengan kemampuannya menelan.


Bagaimana bila anak telanjur tersedak? Segera baringkan tubuhnya dengan posisi miring atau tengkurap untuk mengeluarkan cairan yang menyumbatnya. Jangan sekali-kali mengangkat atau menggendong anak, karena justru akan membuka peluang cairan di dalam tenggorokannya masuk ke dalam saluran paru-paru.

 



Artikel Rekomendasi