Prana Satya Learning Center, Terapi untuk Anak Berkebutuhan Khusus

 

 

Foto: Dok. Prana Satya Learning Center


Memiliki seorang anak berkebutuhan khusus ternyata membuka jalan untuk menolong tidak hanya si anak, tetapi juga anak-anak lainnya. Ini yang terjadi pada Tina Maladi, seorang guru yoga, pendiri Kids Yoga Jakarta dan Prana Satya Learning Center (PSLC). Sebagai pusat belajar anak-anak berkebutuhan khusus, PSLC menawarkan terapi PediaSuit, jenis program intervensi yang menggunakan suit dibantu dengan bungee cords dan The Universal Exercise Unit untuk anak-anak yang mengalami gangguan tumbuh kembang, sehingga memengaruhi gerakan motorik dan keseimbangan sistem sensori. “Kondisi ini sering ditemui pada anak Cerebral Palsy, Down Syndrome, Autism Spectrum Disorder, sindrom Rhett, dan lainnya,” ungkap ibu 2 anak itu.

Pada anak-anak dengan kondisi Cerebral Palsy, menurut Tina, metode PediaSuit ini sangat membantu, karena meningkatkan mobilitas mereka. Kondisi Cerebral Palsy pada umumnya dikategorikan Diplegia, Hemiplegia atau Quadriplegia, yang sangat memengaruhi kemampuan gerak mereka. Dengan Pediasuit, para terapis di PSLC dapat memberikan intervensi untuk bagian tubuh atas dan bawah secara bersamaan.

“Sementara, anak-anak dengan Autism Spectrum Disorder membutuhkan program yang intensif  dan memberikan edukasi tepat untuk keluarga, agar mereka bisa memiliki strategi dan program untuk putra/putri mereka,” kata Tina. Dengan menganut prinsip Neuroplasticity, ia yakin anak-anak ini bisa dibantu dengan program yang mengutamakan gerakan.

 

Terapi PediaSuit merupakan program itensif dengan observasi selama 6 minggu yang menggunakan multidisiplin ilmu, digabungkan dengan intervensi lainnya seperti Aquatherapy, Oral Motor Stimulation, Yoga For The Special Child. Tentu, program dirancang dengan berpusat pada kemampuan dan tumbuh kembang anak. Agar tidak kaku, program pun disampaikan melalui permainan.

“Kami sangat mengutamakan bermain dalam program PediaSuit, karena dengan permainan, anak-anak mampu meningkatkan kognisi dan motoriknya. Intinya, kami melihat apa yang anak bisa lakukan, bukan dari ketidakbisaannya. Di mata kami, anak dengan kondisi apa pun adalah individu yang butuh positive relationship, bermain, dan respek,” pungkas Tina.

Untuk mendukung semua program terapi, PSLC dilengkapi dengan kolam renang air hangat untuk aquatherapy, studio yoga, ruang sensori integrasi, hingga dapur untuk anak-anak melakukan kegiatan memasak. Tertarik untuk mengetahui lebih lanjut? Silakan kontak PSLC melalui e-mail info@pranasatyaindonesia.com atau WhatsApp di nomor +6281291693679.


GRACIA DANARTI



Baca juga:
5 Manfaat Yoga untuk Orang Tua dengan Anak Autistik
6 Cara Mengelola Stres yang Dapat Dilakukan Bersama Keluarga
4 Olahraga Ringan untuk Ibu Hamil di Trimester Pertama
 
 
 

 

 



Artikel Rekomendasi

post4

Makanan Tepat Untuk Anak Autisme

Banyak peneliti menyatakan makanan mengandung gluten dan kasein memicu sikap agresif, dan tidak baik untuk anak autis. Saatnya merevisi menu makan untuk anak autis?... read more

post4

Cintai Dia Tanpa Syarat

Saat pertama kali mengetahui anaknya autis, umumnya orang tua shock. Reaksi orang tua biasanya tidak dapat langsung menerima. ... read more