5 Manfaat Preschool untuk Anak

 

foto: shutterstock

Beberapa orang tua mungkin masih ragu mendaftarkan anak ke preschool. Anda mungkin belum yakin apakah anak akan mampu mengikuti seluruh proses pembelajaran.
 
Sebaiknya, hilangkan kecemasan tersebut dan mulailah berpikir bahwa Anda memiliki waktu emas untuk mengembangkan otak si kecil sampai ia berusia lima tahun. Jadi, alangkah baiknya bila kesempatan ini tidak disia-siakan.
 
GreatSchools! -  sebuah organisasi nirlaba nasional di Amerika Serikat yang fokus pada pemberdayaan orang tua dalam hal pendidikan dan pengasuhan, menyebutkan bahwa preschool menjadi pijakan perkembangan kognitif dan beberapa keterampilan untuk persiapan kehidupan akademik selanjutnya. Mereka membagikan manfaat mengikuti preschool bagi anak-anak, yakni :
 
1. Mempersiapkan Anak untuk masuk TK
Apa yang diajarkan di Taman Kanak-Kanak akan lebih akademis, mulai dari keterampilan matematika dan membaca. Oleh karenanya, preschool membantu mempersiapkan anak-anak untuk jejang tersebut, sembari tidak meninggalkan permainan sebagai hal yang disukai anak-anak. Program pendidikan anak usia dini yang berkualitas akan memberikan anak-anak kedua hal tersebut: belajar dan bermain.
 
2. Meningkatkan Keterampilan Bahasa dan Kognitif
Keterampilan bahasa akan dipupuk melalui lingkungan sekolah. Para guru akan mengajak anak-anak terlibat dalam percakapan tanpa mendominasi diskusi. Guru akan mengajukan pertanyaan yang memancing pemikiran dan memperkenalkan kosa kata baru. Kalimat mereka juga akan didorong untuk lebih panjang dan lebih kompleks. Anak-anak juga akan memiliki banyak kesempatan bernyanyi, berbicara tentang buku favorit yang bisa dibaca, dan memerankan cerita. Ini semua melibatkan keterampilan kognitif anak-anak. Diperkuat juga dengan melibatkan mereka dalam berbagai kegiatan langsung yang membutuhkan perhatian serta ide-idenya untuk memecahkan masalah.
 
3. Memelihara Rasa Ingin Tahu Anak 
Rasa ingin tahu balita sangat besar. Tak jarang mereka terus menerus bertanya tanpa jeda. Sebaiknya hal ini tidak dibatasi. Nah, di sekolah, para guru bukan hanya menjawab pertanyaan anak. Mereka mengamati dan mengajukan pertanyaan balik untuk mendengarkan gagasan anak-anak. Untuk memupuk rasa ingin tahu dan motivasi mereka untuk belajar, guru menggunakan minat dan ide anak-anak untuk membuat kegiatan.
 
4. Meningkatkan Keterampilan Pra-Matematika dan Literasi
Siapa bilang balita tidak bisa terlibat dalam matematika dan membaca? Anak-anak kecil justru menunjukkan minat yang meningkat pada keterampilan pra-matematika dan pra-keaksaraan. Mereka penasaran dan ingin bisa. Alasannya sebetulnya sederhana, mereka ingin bisa membaca instruksi untuk merakit mainan, atau mengetahui harus membayar snack dengan uang pecahan berapa.
 
Di preschool, anak-anak akan ditawari berbagai macam permainan dan kegiatan yang membantu anak-anak memperoleh keterampilan pra-matematika dan literasi, mulai dari menyanyikan lagu alfabet, permainan mencocokkan, menghitung, kategori, dan urutan. Untuk mempertahankan motivasi belajar anak-anak, program preschool memperkenalkan keterampilan baca tulis dan matematika awal bukan sebagai latihan yang terisolasi, melainkan dalam konteks kegiatan yang menarik dan bermakna bagi anak-anak.
 
5. Mengembangkan Keterampilan Motorik
Anak-anak bergerak tiap saat. Mereka sangat aktif. Hal tersebut bisa dikelola untuk menjadi hal baik di dalam preschool. Bukan menyuruh anak-anak untuk diam dan tenang, preschool justru mengarahkan anak-anak untuk aktif melakukan sesuatu untuk mengasah keterampilan motorik kasar dan halus, serta kordinasi fisiknya.
 
Mereka akan diajarkan untuk berlari, melompat ke dalam bidang-bidang berbentuk, memanjat, bergelantung, dan lain sebagainya. Anak-anak juga dibantu untuk mengembangkan keterampilan motorik halusnya seperti meronce, menggunting, dan menempel.
 
 
Lela Latifa

 



Artikel Rekomendasi