8 Bantuan Ayah yang Dibutuhkan Saat Menyapih

 

shutterstock

Bunda tidak bisa sendirian.
 
Sama seperti proses menyusui yang membutuhkan bantuan Ayah dan keluarga lain, menyapih pun juga demikian. Proses menyapih harus dilakukan dengan tekad dan kerjasama yang kuat antara bunda dan ayah.
 
Ayah harus benar-benar dalam visi yang sama dengan bunda saat menyapih. Seringkali ayah justru tidak tega saat si kecil yang sedang disapih merengek minta susu. Alhasil ia pun memohon pada bunda untuk menyusui saja. Inkonsistensi ini justru menjadi hambatan dalam proses menyapih. Buat kesepakatan apa saja yang harus dilakukan oleh ayah saat proses penyapihan.
 
Kunci keberhasilan peran ayah saat proses penyapihan adalah dengan memperbanyak waktu bersama si kecil dan menjadi lebih dekat dengannya. Berikut ini adalah beberapa peran yang bisa diambil oleh ayah saat menyapih :
 

1. Mengawal rutinitas sebelum tidur

Pastikan ayah ada di rumah sebelum si kecil tidur. Hal ini dapat memberikan kesempatan pada ayah untuk menjalankan rutinitas sebelum tidur bersama si kecil seperti mencuci tangan dan kaki, gosok gigi, dan ganti baju tidur.
 

2. Tidur bersama anak

Malam hari adalah waktu yang sulit saat proses penyapihan. Si kecil yang biasa tidur setelah menyusu akan mencari-cari bunda. Mulai saat ini, sebaiknya ayah lah yang berkewajiban menemani si kecil tidur. Atur pencahayaan dan suhu kamar agar si kecil nyaman. Bacakan buku cerita untuknya. Jika ia terlihat sudah mengantuk, ayah bisa memberikan usapan pada kepala atau punggungnya untuk membantu agar si kecil lebih cepat terlelap.
 

3. Siaga saat anak bangun tengah malam

Jika bunda yang merespon saat anak terbangun di tengah malam, ia akan minta menyusu. Nah, ayah harus segera sigap saat si kecil bangun. Tenangkan ia dan usap kembali kepala atau punggungnya. Ayah juga bisa shushing atau membuat suara ssshhhhh.
 

4. Ketika anak bangun

Tak hanya saat tidur malam saja, tugas ayah masih berlanjut begitu si kecil bangun. Alihkan perhatiannya agar ia tidak mencari bunda dan minta menyusu. Ayah bisa mengajak si kecil keluar rumah sambil menikmati suasana pagi.
 

5. Komunikasi Jujur

Menyapih bukan hanya tentang menghindarkan anak dari kegiatan yang membuatnya nyaman—menyusu. Akan tetapi juga tentang mengomunikasikan apa yang membuatnya perlu beralih atau berhenti dari aktivitas tersebut. Jika ia ingin menyusu, ayah harus mengingatkan, “Kan sudah besar, kamu sudah berat kalau harus dipangku dan disusui bunda. Yuk kita minum sama-sama dari gelas.” Jangan mengatakan hal yang tidak jujur seperti, “Susu bunda sudah tidak enak rasanya, pahit.”
 

6. Memberi hadiah cangkir susu

Ayah bisa memberikan hadiah berupa cangkir susu yang didesain khusus untuk si kecil. Dengan begitu, anak akan termotivasi meminum susu dari cangkir pemberian ayah.
 

7. Bermain bersama

Jika si kecil tiba-tiba ingat  menyusu, alihkan ia dengan bermain bersama. Ayah bisa mengajaknya melakukan permainan yang ia suka.
 

8. Membaca cerita atau menonton video

Ayah bisa membacakan cerita atau menunjukkan video yang berisi tentang anak kecil yang mandiri dengan minum susu dari gelas. Hal ini juga akan memicu semangat si kecil.
 
 
Lela Latifa
 

 
 
 
 
 

 



Artikel Rekomendasi