Balita Korban Bully

 

Anak yang terus-menerus mendapat perlakukan bullying dari teman-temanya bisa tumbuh menjadi sosok yang tidak mudah bergaul, memiliki sikap kepemimpinan yang rendah, dan tidak punya teman bermain. Anda perlu tanggap mengenali tanda-tanda balita di-bully.

 
Tanda Fisik-Mental
  • Luka-luka dan lebam yang tampak tidak normal. Anak memang sering terluka, tapi Anda harus tahu pasti apa penyebabnya, apakah karena bully atau terluka sendiri.
  • Mengeluh sakit kepala dan sakit perut terutama saat baru pulang sekolah. Stress atau cemas karena memikirkan di-bully bisa menunjukkan gejala fisik yang jelas.
  • Sering kelaparan padahal dia dibekali makanan yang cukup.
  • Tidak mau pergi sekolah atau enggan ikut kegiatan yang diadakan sekolah. Anak takut pergi ke sekolah karena banyak tindakan bully terjadi di lingkungan sekolah.
  • Tidak punya teman di sekolah, sering terlihat menyendiri dan tak mau bergabung dengan teman-temannya. Anak juga selalu ingin dekat dengan gurunya saat istirahat.
 
Reaksi Tepat

Tak sedikit korban bullying tidak mengaku karena malu dan takut dengan reaksi orang tua. Anda bis amembantunya keluar dari maslaah dengan:

  • Ajak anak bicara. Dengarkan masalahnya, Bantu dia memahami apa yang terjadi, bahwa bully adalah perbuatan tidak baik.
  • Tunjukkan Anda peduli dan ingin membantu balita.
  • Bila anak di-bully secara fisik, orang tua harus segera melaporkannya ke sekolah untuk membicarakan penanganannya lebih lanjut.

 



Artikel Rekomendasi