Kata Psikolog: 3 Faktor Penyebab Balita Mulai Membantah

 


Malaikat kecil Bunda kini pintar bersilat lidah dan mulai tidak sepaham dengan pendapat Anda. Dikit- dikit tantrum dan serba ‘nggak’ mau ini itu, prilaku ini tentu sangat menguji kesabaran Anda ya, Bun. Namun sebenarnya, apakah normal bagi anak balita yang masih kecil sudah mulai membatahn orang tua?
 
Saat menjadi narasumber di Live Instagram @ayahbunda yang membahas  “Jika Balita Suka Membantah,” 8 Juli lalu, Intan Erlita, Psikolog dan Professional Coach, juga mengakui bahwa keluhan balita suka membantah ini sering kali menjadi isi curhatan para orang tua.
 
“Banyak banget yang curhat, biasanya para orang tua mulai bertanya-tanya kemana perginya buah hati mereka yang penurut dan lucu kenapa sekarang jadi suka membantah” tutur wanita yang akrab dipanggil Intan.
 
Bukan membantah, hal ini merupakan tahapan yang disebut dengan fase aku. Ibu 4 anak ini menjelaskan bahwa tahapan tersebut normal terjadi pada balita usia 3-5 tahun dikarenakan mereka tengah menikmati segala perkembangan yang terjadi pada dirinya.
 
Perkembangan itu sendiri sangatlah luas, meliputi motorik kasar yang mulai sempurna, perkembangan linguistik, dan tentunya tingkat kedewasaan anak yang mulai merasa memiliki kehendak atas dirinya.
 
Disitulah peran orang tua sangatlah dibutuhkan untuk membimbing si kecil dalam mengendalikan emosinya dan membantu buah hati Anda untuk membangun karakter yang baik pada diri anak kelak.
 
Untuk memahami gejolak emosi pada balita di fase ini, pelatih pemilik perusahaan @hijrahcoach , @gido.bbq , dan @bluembites ini memaparkan 3 faktor yang melatar belakangi tindakan “membantah” yang dilakukan oleh anak.

 

Mengungkapkan apa yang ia rasakan
Ternyata ada sisi baiknya dari sikap membantah yang dilakukan anak-anak, yaitu ia mulai bisa mengekspresikan pendapatnya. Tentunya ini bukanlah hal mudah untuk dilakukan anak-anak terutama pada usia balita.
 
Anak sudah mulai percaya diri
“Hanya anak dengan percaya diri tinggi yang berani mengutarakan pendapat yang berbeda dari orang tuanya,” ujar Intan. Tentunya masih harus memperhatikan batasan membantahnya, ya, Bun.
Anda masih bisa merasa aman bila si kecil masih mau mendengarkan penjelasan Anda secara baik-baik. Namun bila anak sudah mulai melibatkan kontak fisik seperti, memukul atau melempar barang, tantrum berlebihan, hingga mengeluarkan kata-kata yang tidak sesuai dengan usianya, maka Bunda diperbolehkan untuk mengambil tindakan disiplin.
 
Attention seeker
Meski tidak termasuk dalam kategori membantah. Attention seeker atau anak yang membuat ulah untuk mendapatkan perhatian orang-orang di sekelilingnya, sudah harus menjadi alarm penting bagi orang tua untuk lebih peka dan memberikan perhatian lebih pada anak  Anda.

Bunda juga dapat menyaksikan video selengkapnya di Instagram TV @ayahbunda_ atau klik link ini.


Baca juga:
Berkata tidak pada manipulasi balita
6 drama saat si kecil bermain di playground
Tidur sendiri tanpa drama


Debbyani Nurinda

 



Artikel Rekomendasi

post4

Hadapi Balita yang Suka Bilang 'Nggak'

Anak usia 2-3 tahun akan membantah orangtua sesering mungkin, hingga 20-25 kali dalam satu jam! Jadi, membantah, lanjut Sargent, adalah salah satu cara anak untuk menunjukkan self-autonomy.... read more