Belajar Loyal Saat Berteman

 

Salah satu hal yang penting dipelajari anak dalam bersosialisasi adalah belajar loyal alias setia. Sikap ini sangat berguna saat ia berteman 

Bersikap  loyal, kompak atau setia kawan dalam kelompok, merupakan salah satu keterampilan sosial. Keterampilan ini dimiliki oleh anak ketika ia mulai berteman. Dalam berteman anak mengenal komitmen dan timbal balik, memandang diri sejajar dengan teman.  Dan  menjadi teman bagi orang lain merupakan keinginan setiap anak. Anak-anak umumnya merasa bangga menjadi teman dan punya teman. Untuk mendapat teman yang baik, tentu saja anak juga harus menjadi teman yang baik. Bagaimana menjadi teman yang baik?

Teman yang baik adalah teman yang loyal, mau bekerja sama dan tidak mementingkan diri sendiri. Bekerja sama berarti bersedia memikul tanggung jawab kelompok. Bagaimana Anda dapat membantu anak mengembangkan sikap seperti ini?

Pertama, biarkan anak Anda yang berusia lima tahun ini sering bermain bersama teman-temannya, bahkan dengan anak-anak yang lebih besar pun. Sebab melalui teman, anak belajar bersikap loyal,  menghadapi masalah bersama dan memecahkan masalah itu bersama-sama. Melalui teman yang lebih besar, anak Anda juga belajar mengelola konflik.

Ke dua, berikan tanggapan positif terhadap masalah-masalah yang mungkin dihadapi anak dalam kelompoknya. Ketika anak mengeluh tentang ulah teman yang sulit diajak kerja sama, Anda dapat memberikan pandangan yang sepadan dengan kehidupan kelompok anak-anak. Penting Anda ingat, jangan memberi penilaian pada teman anak. Misalnya, “Ih, nyebelin amat sih si Raul itu. Pelit, empat ribu aja nggak mau. Jangan boleh ikutan main.” Percayakan pada anak Anda, bagaimana ia dan teman-temannya hendak memperlakukan Raul.

Penyesuaian diri yang baik. Berteman meski tidak selalu menyenangkan, memberi pelajaran pada anak tentang setia pada teman atau loyal. Ketika satu anak dalam kelompok tidak bersikap loyal, anak akan mengadakan penyesuaian dengan memilih teman lain yang mau bersikap loyal. Anak pun bercermin dari kejadian yang tidak menyenangkan, bahwa sebagai teman yang tidak loyal, ia tidak akan dipilih menjadi teman.

Dengan demikian keuntungan lain diperoleh anak Anda dengan berteman, yaitu kemampuan menyesuaikan diri dalam sistuasi konflik. Ini penting dimiliki anak, karena anak menjadi tidak tergantung secara emosi terhadap Anda, atau orang dewasa lain seperti pengasuhnya, untuk selalu membuatnya merasa nyaman. Anak punya keterampilan untuk mengelola emosi berkaitan dengan lingkungannya yang mungkin saja tidak menyenangkan.

 



Artikel Rekomendasi