Gejalanya sama: Ruam dan Demam

 

Campak
Campak disebabkan oleh virus morbili yang menular melalui air liur penderita dan gejala akan muncul 10-20 hari sejak penderita tertular virus.  Tanda awal campak akan seperti influenza dengan gejala panas tinggi, batuk, dan pilek diikuti mata berair, sariawan dan diare selama 3-5 hari. Kejang juga mungkin terjadi saat demam anak tinggi.

Penyakit ini biasanya menyerang bayi di atas usia 5 bulan yang ditandai dengan adanya ruam yang muncul mulai dari belakang telinga, menjalar ke leher, dada, dan perut pada saat anak mengalami demam tinggi.

Ruam ini akan tinggal selama seminggu kemudian berubah kehitaman. Saat itu,  kulit anak akan terasa kering dan bersisik. Kemudian ruam kemerahan akan menghitam dan bertahan selama sebulan, sebelum akhirnya hilang.

Untuk pengobatan, kompres anak namun jangan menyelimutinya karena panas tinggi bisa menimbulkan kejang. Oleskan bedak untuk mengurangi rasa gatal yang muncul. Berikan makanan dalam porsi kecil namun sering. Jangan lupa jaga kebutuhan cairan tubuhnya dengan sering memberi minum.

Berbahayakah?
Dilansir dari www.idai.or.id komplikasi pada campak akan berupa komplikasi yang serius seperti diare, radang paru peunomia, radang otak (ensefalitis), kebutaan, gizi buruk dan bahkan kematian. Namun  anak yang sudah mendapat imunisasi dasar lengkap sangat jarang yang tertular, bila tertular umumnya hanya ringan, sebentar, dan tidak berbahaya. (Wita Nurfitri)

 

 



Artikel Rekomendasi

post4

Kenali Kondisi Bayi Baru Lahir

Bayi baru lahir bisa buang air kecil setiap 1 sampai 3 jam sekali. Itu berarti 6 sampai 8 kali sehari. Sebagai ibu baru, banyak keputusan yang harus diambil segera, termasuk memilih popok. ... read more