Gerak Kasar Anak 0-12 Bulan Berkembang Berurutan

 

foto: shutterstock

Ada kalanya, sebagai orang tua, kita sering bertanya-tanya, “kok, anak saya belum bisa jalan, ya? Sedangkan anak itu sudah bisa.” Kekhawatiran ini tidak hanya berasal dari orang tua baru saja. Yang sudah pernah mengalami jadi orang tua pun, ternyata bisa juga memiliki kekhawatiran yang sama saat mengasuh anak kedua. Ada saja pikiran seperti, “Wah, dulu kakaknya pas umur segini sudah bisa tengkurep sendiri. Kok, adiknya belum, ya?”
 
dr. Catharine Mayung Sambo, Sp.A(K), Ahli Tumbuh Kembang dan Pediatri Sosial menegaskan, “Setiap anak punya iramanya sendiri-sendiri.” Satu anak dengan anak yang lain sangat mungkin memiliki perkembangan yang berbeda. Sehingga, mereka tidak bisa disamakan atau dibandingkan. dr. Mayung mengatakan bahwa untuk melihat perkembangan anak, yang harus dilihat adalah kemampuan yang dimiliki sebelumnya serta bagaimana mereka berproges.
 
Ia menjelaskan bahwa kemampuan gerak kasar yang menggunakan otot kasar dan tujuannya untuk berganti posisi atau tempat, mengacu ke pola cephalokaudal.  Artinya, pola perkembangan anak menyebar ke seluruh tubuh dimulai dari bagian atas tubuh yakni kepala hingga ke area dada, pinggang, dan kaki.  “Untuk tiap anak kecepatan pasti beda-beda, tapi arahnya sama, tidak akan bisa ditukar,” ucapnya.
 
Bagaimana urutan perkembangan anak 0-12 bulan berdasarkan pola cephalokaudal ini?
 
0-3 Bulan
Di usia ini, anak akan mampu menggerakan area tubuh atas, yakni kepala dan leher. Mereka akan mampu memiringkan kepala ke kanan dan kiri dan mengangkat kepala saat berada di posisi tengkurap.  Di kisaran usia 3 bulan, anak-anak akan semakin trampil memiringkan badannya yang bertumpu pada bagian dada dan punya kekuatan untuk berguling.
 
4-6 Bulan
Dari kemampuan berguling satu arah—dari telentang ke tengkurap—saja, tubuh anak-anak juga semakin kuat untuk berguling. “Hampir 90% bayi usia 6 bulan sudah pada bisa tengkurep bolak-balik.” Mereka juga sudah mampu duduk tegak.
 
7-9 Bulan
Di usia ini, anak-anak mampu membuat pergerakan berpindah yang bertumpu pada otot di sekitar area perut, yakni merayap. Mereka kemudian juga mampu merangkak dan mulai belajar berdiri.
 
10-12 Bulan
Di usia ini, si kecil akan semakin sering belajar berdiri dengan berpegangan ke suatu benda. Menjelang usia satu tahun, kakinya bertambah kuat sehingga ia akan mampu membuat gerakan berpindah. Sedikit demi sedikit, ia melangkahkan kakinya sambil berpegangan pada benda di sekitarnya agar tetap seimbang.
 
Setelah anak mampu berjalan sendiri tanpa berpegangan, orang tua jangan puas dulu. Masih ada tugas perkembangan lain yang menanti. “Jangan lupa anaknya diajarin jalan mundur,” ujar dr. Mayung. Selain itu, dr. Mayung juga menyarankan orang tua untuk melatih anak bergerak naik-turun tangga, melempar bola, menendang bola, melompat dan melakukan perpindahan, serta meloncat di tempat. Dirinya berpesan, “Kita tdk mencari kecepatan perkembangan yang advance. Kita butuh semua terlewati.
 
Lela Latifa

 

 



Artikel Rekomendasi