Hepatitis B, Vaksin Wajib Bayi Baru

 

Foto: shutterstock
 


Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyebut waktu terbaik adalah 12 jam setelah bayi lahir. 

 

Vaksin Hepatitis B efektif dan aman untuk menangkal virus hepatitis yang dapat menyebar lewat darah dan cairan tubuh. WHO merekomendasikan semua bayi baru lahir - selambat-lambatnya 24 jam setelah lahir untuk diberikan vaksinasi hepatitis B. 

 

Hepatitis B, apa itu?

Hepatitis B adalah infeksti virus yang dapat mengakibatkan infeksi hati yang kronis, juga sirosis juga hepatoselular karsinoma. Begitu bayi terinfeksi, virus masuk ke dalam darah dan menyerang hati. 

 

Ketika bayi terinfeksi akan menjadi kronis yang artinya virus ada di dalam dirinya seumur hidup. Ini meningkatkan risiko kematian dan kejadian kanker saat dewasa. 

 

Gejala hepatitis B

- Kehilangan napsu menyusu

- Mudah memar

- Urine berwarna gelap

- Demam

- Sakit perut

- Mual dan muntah

- Kelelahan 

- Kulit dan bagian putih mata berwarna kuning

 

Selain dengan pemberian vaksin, belum ada cara lain melindungi bayi dari infeksi hepatitis B. 

 

Cara penyebaran

Bayi baru lahir berisiko tinggi tertular melalui persalinan dari ibu yang sudah terinfeksi virus. Terlepas apakah bayi lahir normal ataukah lahir sesar. Anak-anak yang lahir dari ibu yang tidak terinfeksi berisiko terinfeksi karena virus hepatitis B sangat mudah menyebar dari orang ke orang. 

 

Tidak mungkin mengetahui seseorang terinfeksi hepatitis B hanya dengan melihatnya karena faktanya tidak semua orang yang terinfeksi menunjukkan gejala, tidak merasa sakit dan tidak menyadari bahwa mereka mengidap. Cara untuk mengetahui apakah seseorang terinfeksi adalah melalui pemeriksaan darah. 

 

Mengapa vaksin diberikan pada bayi baru?

Jika Anda seperti kebanyakan orang tua, mungkin Anda bertanya mengapa bayi baru lahir harus diberi vaksin hepatitis B? 

 

Pemberian vaksinasi dengan dosis kelahiran akan mencegah penyakit berkembang pada bayi yang ibunya terinfeksi hepatitis B tetapi tidak mengetahuinya. 

 

Alasan lainnya adalah meski paparan terjadi lewat darah atau cairan tubuh dari seseorang yang terinfeksi hepatitis B, sekitar 30% sampai 40% dari infeksi berkembang pada orang yang tidak memiliki faktor risiko infeksi. 

 

Manfaat pemberian vaksin

- Memberikan jaring pengaman untuk mencegah infeksi perinatal pada bayi yang lahir dari ibu dengan HBsAg positif yang belum teridentifikasi. 

- Melindungi bayi setelah periode perinatal.

- Memberi penyelesaian yang tepat pada bayi yang sudah divaksin sejak baru lahir.

- Mengurangi risiko bayi kelak terinfeksi hepatitis B. 

 

Jadwal pemberian vaksin

- Dosis 1: 12 sampai 24 jam setelah lahir

- Dosis 2: usia 1 sampai 2 bulan, atau 1 bulan setelah dosis pertama.

- Dosis 3: usia 6 sampai 18 bulan, atau 6 bulan setelah dosis kedua. 

 

Ketika Anda punya bayi, banyak keputusan penting harus dibuat. Wajar kalau Anda bingung terutama saat berkaitan dengan pemberian vaksin dan urusan kesehatan lainnya. Tak perlu cemas, vaksin hepatitis B sudah melalui pengujian yang ketat dan aman serta efektif. Tetapi jika Anda masih ragu dan mempertimbangkan untuk menunda, bicarakan dengan dokter anak sebelum jatuh tempo agar Anda dan dokter dapat mengambil keputusan bersama.

 



Artikel Rekomendasi