Sikat Gigi untuk Bayi

 



Menjaga kesehatan mulut bayi perlu dilakukan sejak dini. Kebiasaan baik ini bukan hanya membuat gigi-geligi si kecil kelak tumbuh sehat, namun si kecil belajar untuk terus menjaga kesehatan giginya hingga ia besar.

Berikut tip Ayahbunda untuk menjaga kesehatan mulut bayi.

Kasa atau kain lembut
Pada bayi baru lahir hingga usia 6 bulan, Bunda dapat membersihkan area gusi dengan kasa atau kain lembut yang dililitkan pada jari bunda. Lakukan kegiatan ini setelah bayi selesai menyusu.

Sikat gigi kepala karet
Memasuki usia MPASI 6 bulan, erupsi akan terjadi pada gusi bayi. Bunda dapat melihat 2 atau 3 gigi si kecil yang mulai nongol. Bersihkan gigi si kecil selesai menyusu atau makan MPASI. Bunda dapat menggunakan sarung gigi khusus bayi atau sikat gigi bergagang panjang dengan kepala yang terbuat dari karet.

Sikat gigi berbulu karet
Saat si kecil berusia 8 hingga 12 bulan, jumlah giginya akan bertambah, antara 8 atau 10 gigi. Untuk membersihkan gigi dari sisa makanan atau susu, Bunda dapat menggunakan sikat gigi berbulu karet.

Sikat gigi bulu panjang
Bayi di atas satu tahun sudah bisa menggenggam barang dengan lebih baik. Bunda dapat memberikan sikat gigi bulu panjang.
Pada usia ini, gigi si kecil sudah berkenalan dengan aneka tekstur makanan dari yang lembut hingga keras. Sisa makanan yang tertinggal dapat dibersihkan dengan sikat gigi bulu panjang.

Sikat gigi bulu pendek
Gigi geraham pada rahang atas dan bawah si kecil mulai tumbuh di usia antara 14 hingga 24 bulan. Bunda dapat memberikan sikat gigi bulu pendek untuk membersihkan gigi geraham bagian belakang yang sulit dijangkau.

Sikat gigi kepala kecil
Saat anak berusia 2 hingga 4 tahun, sebagian orang tua sudah memasukkan anaknya ke preschool. Biasanya, dari pihak sekolah meminta orang tua untuk membawakan peralatan sikat gigi. Tujuannya, anak akan belajar menyikat giginya bersama teman-teman.

Meskipun, si kecil sudah belajar menyikat gigi di rumah dengan Bunda, kegiatan menyikat gigi di sekolah tentu akan membuat anak semakin bersemangat. Di usia ini, si kecil sudah dapat menyikat gigi tanpa bantuan Bunda.

Bunda dapat memberikan sikat gigi kepala kecil dengan tekstur bulu agak keras. Di minimarket cukup mudah menemukan sikat gigi ini. Bentuk dan warnanya lebih bermacam-macam.


PERLUKAH pasta gigi untuk si kecil?
Bayi usia di bawah 1 tahun belum perlu menggunakan pasta gigi. Di usia itu, bayi hanya perlu dikenalkan dengan sikat gigi. Setelah terbiasa dan gigi-geliginya sudah tumbuh, Bunda dapat mengenalkan si kecil dengan pasta gigi.

Untuk pertama kali, kenalkan pasta gigi tanpa rasa dan tanpa wewangian untuk bayi. Bunda bisa membelinya di apotik atau via online. Jika Bunda memberikan pasta gigi dengan wewangian, si kecil justru akan mengira benda tersebut adalah makanan.

Pasta gigi yang diperbolehkan yaitu yang memiliki kandungan fluoride rendah, sebesar 25 mg. Fluoride ini berguna untuk melindungi gigi dari pembusukan. Jangan lupa cek pada kemasan sebelum Bunda membeli pasta gigi, ya.

Ukuran pasta gigi yang diperbolehkan untuk anak usia 1 tahun yaitu sebesar sebutir beras. Setelah usianya genap 3 tahun, Bunda dapat memberikannya pasta gigi seukuran biji kacang.

Selain mengenalkan kebiasaan baik menyikat gigi pada si kecil, Bunda juga dapat mengajak ia ke dokter gigi khusus anak meskipun si kecil belum memiliki masalah pada giginya.

Maria Soraya Az Zahra

 



Artikel Rekomendasi