Cara Tepat Bergawai pada Anak
Data riset brand smartphone Huawei tahun ini, 87% orang tua Indonesia memberi gawai ke anak. Dan anak-anak usia 5 hingga 8 tahun di negeri ini, sudah memakai gawai. ... read more
Menyanyikan lagu pengantar tidur atau menyanyi saat bermain dengan bayi memang tidak sulit. Anda tidak sedang berkompetisi sehingga Anda harus fokus pada bakat, suara, dan ketepatan nada. Meski suara Anda sumbang, Anda tetap bisa kok, menyanyi. Bayi senang memerhatikan orang berbicara, dan menyanyi merupakan salah satu bentuk bahasa verbal. Sebuah artikel di todaysparent.com memuat ada hal-hal yang harus diperhatikan agar bayi tetap nyaman saat mendengar suara Anda.
1. Hindari lagu-lagu bernada tinggi. Jika biasanya Anda bebas melakukannya di dalam mobil saat menyetir, atau di kamar mandi, akan lebih baik hindari lagu ini saat akan bernyanyi untuk buah hati Anda. Sebab nada tinggi akan membuat suara Anda semakin terdengar sumbang karena Anda tidak dapat mencapai nada tinggi.
2. Pilih lagu-lagu kontemporer. Apa pun lagu yang ingin Anda nyanyikan, pilih lagu dengan syair pendek. Cari di youtube lagu-lagu yang ingin Anda nyanyikan, supaya Anda bisa mendapat panduan nada yang baik. Lebih baik bila Anda memilih lagu anak-anak dengan nada yang tidak rumit.
3. Hindari lagu patah hati. Bayi dan anak-anak harus diasuh dengan gembira, karena anak-anak sangat mudah menyerap emosi orang tuanya. Jangan pilih lagu balada. Sebuah artikel di britishcouncil.org mengutip Lin Marsh dari British Council's World Voice Program yang berpendapat bahwa janin di dalam rahim bunda sudah mendengar berbagai suara, dan merasakan emosi ibunya. Saat lahir bayi juga sudah membuat bunyi-bunyian meski hanya untuk dipenuhi kebutuhannya. Di usia 6 bulan, bayi sudah dapat merespon nyanyian dengan menggoyangkan rattle atau memukul mainan yang berbunyi. Masih menurut Marsh, nyanyian dapat mereduksi stres yang berdampak pada kesehatan fisik yaitu melegakan saluran napas atas sehingga penyerapan oksigen menjadi lebih baik, dan menyehatkan otot jantung dan paru. Maka, pilihlah lagu bernada riang.
4. Pilih lagu-lagu yang dapat mengingatkan anak pada Anda. Sehingga, ketika ia sedang merasa kurang nyaman, ia dapat mengingat momen bersama Anda. Misalnya, saat ia sakit atau berada di dokter gigi. Anda dapat mengingat kembali lagu masa kecil Anda yang sering dinyanyikan oleh orang tua Anda, dan Anda punya kenangan hingga sekarang.
Lagu anak-anak Indonesia dari zaman ke zaman layak menjadi hiburan bagi anak-anak Anda. Cicak di Dinding, Kapal Api, Kodok Ngorek, Pelangi, Ondel-ondel, dan lain-lainnya memiliki syair pendek dan nada yang sangat mudah Anda ikuti. Dengan nada yang mudah, suara sumbang Anda tidak akan terlalu menonjol.
Baca Juga
Inilah Perkembangan Sosial dan Emosi Bayi
Empati Sudah Tumbuh Sejak Bayi
