Normalkah Bayi Sering Cegukan?

 

Dok. 123RF


Cegukan atau hiccupping kerap dialami oleh bayi. Tak jarang, hal itu membuat Anda khawatir. Kondisi ini biasanya terjadi setelah bayi usai minum susu.

Cegukan merupakan bagian dari gangguan pencernaan yang tidak berbahaya bagi semua umur termasuk bayi dan janin di dalam rahim, asalkan tidak lebih dari satu jam. Sebab, jika frekuansinya sudah lebih dari satu jam, kemungkinan bayi menderita asam lambung berlebihan atau gastroesophageal reflux (GER).

Jika asam lambung sudah naik, maka ini dapat memicu si kecil untuk memuntahkan isi perutnya, bahkan memicu rasa sakit saat cegukan berlangsung. Kondisi ini patut Anda waspadai. Segera konsultasikan ke dokter jika melihat gejala-gejala tersebut pada si kecil.

Penyebab bayi cegukan
Cegukan terjadi akibat adanya kontraksi yang kuat pada diafragma, dan menyebabkan otot naik turun saat bayi menarik napas dalam-dalam. Kondisi ini terjadi karena bayi:

• Minum terlalu cepat.
• Makan terlalu cepat atau makan terlalu banyak.
• Menelan udara terlalu banyak.
• Posisi ibu saat memberikan ASI yang tidak tepat.
• Tertawa berlebihan.
• Minum minuman yang terlalu panas atau dingin.

Lakukan hal ini saat bayi cegukan
- Jangan ajak anak bercanda saat ia sedang menyusu dan makan.
- Berikan dua sendok air putih hangat saat bayi cegukan, dan lakukan secara perlahan.
- Jika intensitasnya sudah cukup lama, baringkan bayi di tempat tidur kemudian tekuk sedikit lututnya.
- Atur posisi payudara yang tepat saat memberikan ASI agar udara tidak banyak tertelan saat si kecil sedang asyik minum.
- Jika memberi susu botol, miringkan botol ke sudut 45º sehingga udara naik ke bagian bawah botol.


Baca juga:
Anak Jatuh Dari Tempat Tidur Berisiko Gegar Otak, Benarkah?
Mengapa Kepala Bayi Tengleng?
Jika Bayi Hanya Mau Menengok Dipanggil Ayahnya

 

 



Artikel Rekomendasi