6 Cara Mudah Merawat Tali Pusat Bayi Baru Lahir

 


Foto: Pixabay
 

Bunda tentunya sudah memahami betapa pentingnya tali pusat bagi seorang bayi ketika ia masih berada di dalam kandungan. Tali pusat inilah yang menghubungkan perut bayi ke plasenta ibu dengan tujuan untuk mentransfer nutrisi dan oksigen dari Bunda ke si kecil. Sebelum terlepas dengan sendirinya, tali pusat bayi akan dijepit dan dipotong dekat dengan tubuhnya, kemudian meninggalkan bekas yang sering kita sebut pusar atau udel. Nah, pusar bayi baru lahir biasanya masih meninggalkan bekas luka sehingga orang tua harus sangat berhati-hati saat membersihkannya. Berikut 6 cara mudah merawat tali pusat bayi Anda untuk mencegah infeksi dan meningkatkan penyembuhan seperti dikutip dari www.livingandloving.co.za.

-Tunggul pusar (sisa tali pusat) akan mulai mengering dan ‘rontok’ dalam waktu sekitar 21 hari. Nah, selama jangka waktu tersebut tunggul pun perlu dijaga agar tetap bersih dan kering sepanjang waktu.

-Penting bagi Anda untuk melipat popok si kecil di bawah tunggul agar tidak menyebabkan gesekan tunggul dengan popok. Hal ini sekaligus mencegah tunggul bersentuhan dengan urine.

-Untuk mempercepat proses pengeringan, biarkan bayi mengenakan atasan yang longgar bersama dengan popok sehingga tunggul terkena udara ketika cuaca hangat.

-Sangat penting bahwa Anda tidak mencoba menarik tunggulnya, bahkan ketika bekasnya sudah mengering dan bergantung di sekitar pusar.

-Beberapa ahli menyarankan agar orang tua tidak memandikan bayi baru lahir sampai tunggul terjatuh dengan sendirinya. Agar tunggul tidak terganggu sebaiknya, gunakan kain lembut atau spons untuk menyeka kulitnya.

-Dokter Anak Anda mungkin akan merekomendasikan krim obat yang akan membantu mengeringkan tali pusat dan menjaganya agar tetap
bersih, atau Anda dapat membersihkan pangkal tunggul menggunakan kapas yang telah dicelupkan ke dalam sedikit alkohol gosok (alkohol yang digunakan biasanya obat  topikal), hal ini dapat dilakukan sekali atau dua kali sehari.


Dilansir dari www.mayoclinic.org, selama proses penyembuhan, adalah normal untuk melihat sedikit darah di dekat tunggul. Sama seperti keropeng, tunggul tali pusat mungkin sedikit berdarah saat ‘tergeser. Segeralah menghubungi dokter anak jika area pusar mengeluarkan nanah, kulit di sekitarnya menjadi merah dan bengkak, atau area tersebut mengalami benjolan lembab berwarna pink. Ini bisa menjadi tanda-tanda infeksi tali pusat. Berikut pengobatan yang diperlukan untuk menghentikan penyebaran infeksi. Penting untuk menghubungi dokter anak jika Bunda melihat ada masalah dengan tunggul bayi yang baru lahir berikut ini:

• Pendarahan dari ujung tali pusat atau area dekat kulit

• Pembengkakan atau kemerahan di sekitar pusar

• Infeksi bakteri di sekitar tunggul

• Pemisahan tali pusat setelah tiga minggu

• Garis merah mengalir dari pusar

• Demam tinggi di atas 38.0 ° C.

Jika tunggul bayi Anda tidak kunjung sembuh, segera temui kembali dokter anak Anda. Solusinya kemungkinan adalah tunggul si kecil akan ditutup untuk sementara waktu. 



PRIMA SOERATNO

 



Artikel Rekomendasi

post4

Tips Mengatur Pola Tidur Bayi

Pola tidur bayi baru lahir kadang-kadang memang agak aneh. Bayi bisa tidur seharian di siang hari dan bolak-balik bangun di malam hari. Atau, siang malam maunya tidur terus, hanya benar-benar bangun s... read more