4 Komplikasi Kehamilan Yang Paling Sering Terjadi
Ada 4 komplikasi kehamilan yang paling sering dialami calon ibu.... read more
Semua kebutuhan janin terpenuhi dari sirkulasi darah ibu yang masuk ke tubuh janin melalui plasenta atau ari-ari. Namun, plasenta ternyata bisa lepas dan berisiko membahayakan janin.
Mengapa bisa lepas?
Normalnya ari-ari atau plasenta menempel di dinding bagian dalam rahim. Pada kondisi solusio plasenta, plasenta lepas dari tempatnya menempel yang bisa dikategorikan dalam berbagai tindakan:
Ringan, kurang dari ¼ bagian plasenta yang lepas.
Sedang, sekitar ½ plasenta terlepas
Berat, lebih dari 2/3 plasenta terlepas.
Kapan Terjadinya?
Biasanya terjadi pada usia kandungan di atas 28 minggu hinga menjelang persalinan. Namun ada pula kasus yang terjadi sebelum usia kandungan 28 minggu.
Jadi, apa penyebabnya?
- Belum diketahui pasti, tapi biasanya terjadi bila:Ibu menderita hipertensi menahun, preeklampsia, atau eklampsia.
- Ibu berusia lebih dari 35 tahun. Makin tua, makin tinggi risiko terjadinya solusio plasenta.
- Ibu perokok atau pemakai obat-obatan terlarang. Makin banyak merokok atau makin tinggi dosis pemakaian obat-obatan terlarang, makin besar risiko solusio plasenta.
- Ukuran rahim mengecil, misalnya pada kasus kelebihan air ketuban (hidramnion), pecah ketuban, atau kelahiran anak pertama pada kehamilan kembar.
- Trauma akibat benturan keras dan hebat pada perut.
-Tali pusat janin pendek.
- Ibu kurang gizi atau kurang mengosumsi asam folat.
- Adanya tekanan pada vena cavainferior, vena besar yang mengalirkan darah balik dari bagian bawah tubuh, termasuk dari plasenta ke arah jantung.
Bagaimana tanda-tanda terjadi solusio plasenta?
- Perdarahan dari vagina, darah yang keluar berwarna kehitaman karena tidak langsung keluar dari rahim tapi merembes.
- Nyeri tak tertahankan dan berkepanjangan di perut. Perut terasa keras akibat rahim menegang.
- Denyut jantung janin sulit terdengar dan terjadi penurunan gerak janin.
- Syok, yaitu penurunan tekanan darah dan kesadaran, pada kasus sedang dan berat.
Baca juga: 5 Masalah Plasenta yang Menganggu Janin
Apakah bayi bisa lahir selamat?
Untuk solusio plasenta ringan, nyawa ibu dan bayi mungkin masih bisa diselamatkan. Tapi untuk kasus berat, kondisi ini bisa menyebabkan bayi meninggal atau bahkan bayi beserta ibu meninggal dunia. Jarang janin bisa diselamatkan, kecuali lepasnya plasenta diketahui dini dan kehamilan sudah cukup tua.
Apa yang harsu dilakukan?
Segera ke dokter! Tindakan dokter berbeda sesuai dengan kondisi Anda.
- Jika solusio plasenta ringan (perdarahan dan rasa nyeri berhenti), Anda cukup dirawat di rumah sakit dan dipantau terus.
- Solusio plasenta sedang hingga berat, bila terjadi perdarahan hebat Anda perlu segera mendapat transfusi darah segar.
- Bila upaya transfusi darah gagal pada solusio plasenta sedang - apalagi berat- tanpa memandang usia kandungan, kehamilan harus segera diakhiri atau diupayakan kelahiran prematur untuk mencegah komplikasi yang fatal bagi ibu, seperti syok, DIC (Disseminated Intravascular Coagulation atau darah sulit beku). Atau uterus couvellaire yaitu kondisi dinding rahim berisi darah sehingga sulit kontraksi akibat perdarahan hebat setelah janin dan plasenta dilahirkan. Kadang-kadang diperlukan pengangkatan rahim.
Baca juga: Terlilit Tali Pusar, Janin Boleh Lahir Normal?
Bisakah dicegah ?
Bisa, yakni dengan:
- Menjaga kesehatan kehamilan dengan makan makanan bergizi seimbang dan cukup konsumsi asam folat.
- Meninggalkan kebiasaan merokok atau konsumsi obat-obatan tanpa anjuran dokter, apalagi menggunakan obat-obatan terlarang.
- Berhati-hati saat beraktivitas agar tidak terjatuh. Namun tak perlu khawatir berlebihan, trauma ringan tidak akan menyebabkan solusio plasenta.
Beda dengan Plasenta Previa
Plasenta terlepas sering disamakan dengan plasenta previa, mungkin karena letak plasenta di bawah menutupi jalan lahir. Meski sama-sama terjadi perdarahan, namun perdarahan pada plasenta previa terjadi karena terbukanya jalan lahir, bukan lepas dari dinding lahir. Umumnya terjadi pada kehamilan di atas 28 minggu, perdarahan tidak disertai nyeri perut dan darah yang keluar berwarna merah segar. Untuk memastikan yang terjadi solusio plasenta atau plasenta previa harus dengan pemeriksaan ultrasonografi (USG). (ES)
(Perlu informasi seputar kehamilan? Tonton Video Series 9 Bulan yang Menakjubkan di YouTube AYAHBUNDA magz. Klik di sini, subscribe untuk mendapatkan konten-konten seputar kehamilan di tiap trimester secara reguler. Cek Instagram @ayahbunda_, Facebook AYAHBUNDA, serta website www.ayahbunda.co.id)
Baca juga:
3 Hal yang Dirasakan Janin di Kandungan saat Anda Tertawa
Janin Belajar Di Dalam Rahim
Vitamin dan Mineral untuk Ibu Hamil dan Pertumbuhan Janin
