Pedoman Puasa Bagi Ibu Hamil Menurut Dokter Kandungan

 


Ibu hamil tergolong sebagai enam orang yang boleh tidak berpuasa Ramadan. Namun, ternyata masih banyak ibu hamil yang merasa sayang untuk melewatkan puasa Ramadan dengan alasan kondisi kesehatan tidak bermasalah dan masih kuat untuk menahan haus dan lapar.

Hal ini tentunya menimbulkan perdebatan terkait kondisi kesehatan janin apabila ibu hamil memilih untuk berpuasa. Faktanya, meskipun ibu hamil telah menyatakan dirinya sehat dan kuat untuk menjalankan puasa, belum tentu kondisi janin yang ada di perutnya selaras dengan keputusan itu.

Persatuan dokter obstetrics and gynecology dunia menyebutkan usia kandungan yang masih diperbolehkan untuk berpuasa adalah sekitar 4-7 bulan, yaitu pada trimester 2 hingga awal trimester 3. Dengan catatan, ibu hamil tanpa penyakit, seperti hipertensi, anemia, diabetes, gangguan pencernaan, batu ginjal, gizi buruk, dan penyakit berbahaya lainnya.

Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan dari RS Budhi Jaya, Jakarta, dr. Ichnandy A. Rachman, Sp.OG, FAMS, CCD, dalam Instagram Live Ayahbunda bertajuk Bumil Berpuasa, Aman bagi Janin? mengatakan bahwa ibu hamil harus mencapai berat badan ideal terlebih dahulu jika ingin berpuasa. Caranya adalah dengan mengonsumsi makanan tinggi protein dan cukupi kebutuhan cairan.

“Pada umumnya, wanita Asia membutuhkan sekitar 1.500 kalori. Sementara untuk ibu hamil pada trimester pertama harus memenuhi sekitar 1.800 kalori. Kebutuhan ini akan terus meningkat seiring pertumbuhan usia kehamilan, misalnya trimester kedua adalah 2.100-2.200 kalori, kemudian trimester ketiga sekitar 2.500 kalori,” katanya dr. Ichnandy.

Lebih lanjut, dr. Ichnandy mengingatkan ibu hamil untuk mewaspadai tanda-tanda yang dirasakan tubuhnya dan memutuskan untuk tidak berpuasa. Bumil harus membatalkan puasa jika mengalami gejala berikut:


- Gerak janin menjadi pasif atau lebih terlalu aktif saat berpuasa. Gerak terlalu aktif menandakan janin kelaparan. Biasanya, saat hal ini ternjadi, ibu hamil akan merasakan nyeri di perut bagian bawah.

- Ibu mengalami dehidrasi dan kelelahan hingga tidak bertenaga, biasanya ditandai dengan panas dalam dan demam.

-Nyeri kepala, artinya pasokan oksigen dan nutrisi ke kepala menurun. Hal ini juga menandakan Anda mengalami nutrisi rendah.

Baca juga:
Rambu-rambu puasa bagi ibu hamil
Bunda, saat hamil puasa atau tidak?
Perhatikan ini ketika anda berpuasa saat menyusui!


Debbyani Nurinda

 


Topic

#pranaramadan #ramadanbulanmulia #puasaramadan #ramadan



Artikel Rekomendasi