Mandi pun Ada Aturannya

 

Fotosearch
  • Siapkan botol air minum di sisi bathtub atau di tempat yang mudah Anda jangkau untuk menghindari Anda terkena dehidrasi.
  • Pilih waktu berendam saat orang di rumah untuk membantu Anda keluar dari bathtub. Karena berat badan bertambah memungkinkan Anda mengalami kesulitan untuk berdiri. Selain itu, peluang jatuh ibu hamil juga meningkat karena perut yang besar membuat keseimbangan tubuh tidak stabil.
  • Setelah mandi, keringkan permukaan tubuh dari sisa air mandi dengan handuk halus, kemudian pakai pelembap ke seluruh tubuh dan biarkan beberapa saat hingga meresap.
  • Letakkan keset di dekat bathtub untuk menghindari Anda terpeleset ketika Anda keluar dari bathtub.
Sabun Padat atau Cair. Dibandingkan sabun padat yang sedikit mengandung pelembab dan dapat kulit menjadi lebih cepat kering, ibu hamil lebih dianjurkan menggunakan sabun cair karena mengandung pelembap yang tinggi untuk kulit.
Sabun Beraroma atau Tidak. Sabun yang beraroma atau tidak beraroma sebenarnya tidak masalah karena yang terpenting kandungan pelembapnya yang tinggi. Asalkan aromanya tidak menyengat dan membuat ibu hamil mual. Namun, ibu hamil yang memiliki kulit sensitif, yaitu kulit mudah merah dan gatal, tidak dianjurkan menggunakan sabun yang beraroma karena dapat mencetuskan rasa gatal terus menerus.
Area Tubuh Penting. Perhatikan area lipatan tubuh, seperti lipatan ketiak, bawah payudara, paha, dan bokong. Area tersebut tingkat kelembapannya tinggi sehingga pada saat dibersihkan harus lebih hati-hati. Keringat berlebihan di area tersebut bisa menyebabkan penyakit pada kulit, salah satunya penyakit jamur kulit.
Perlengkapan Mandi. Gunakan spon dari bahan yang sangat halus dan lembut untuk membantu membersihkan tubuh. Namun, hindari menggosok kulit terlalu kuat. (DEN)

Baca juga:
Ini Manfaat Berendam Air Panas Bagi Kesehatan Tubuh
Jangan Asal Bersih
Cara Praktis Membersihkan Bayi dari Ujung Kepala ke Kaki

 



Artikel Rekomendasi