Yang Anak Rasakan saat Orang Tua Marah

 

Foto ilustrasi (Freepik)

Setiap orang tua terkadang marah pada anak. Penyebabnya beragam. Biasanya, karena anak rewel atau berperilaku di luar ekspektasi. 

Namun kemarahan orang tua bisa juga muncul ketika sedang stres atau mengalami tekanan tertentu. Bunda mungkin pernah juga mengalami situasi demikian. 

Marah yang berlebihan bisa menjadi bahaya bagi anak. Emosi yang meledak-ledak, yang ditunjukkan dengan teriakan atau bahkan hukuman fisik dapat membuat anak takut. Karena anak tahu, orang tua sedang memperlakukan ia dengan tidak hormat.

Bahkan, pada anak-anak yang mengalami kekerasan fisik dari orang tua, telah terbukti menunjukkan efek negatif jangka panjang yang membekas hingga ia dewasa. Misalnya, IQ rendah, sulit membangun hubungan sosial, sampai penyalahgunaan obat-obatan. 

Dalam Psychology Today, Laura Markham, Ph.D, penulis buku Happy Kids: How To Stop Yelling and Start Connecting menggambarkan bagaimana takutnya anak pada orang tua yang marah. 

Laura mengibaratkan, anak kecil sedang berhadapan dengan seseorang yang ukuran tubuhnya tiga kali lebih besar dari dirinya. Tinggi menjulang dan sedang menunjukkan ekspresi menyeramkan. 

"Bayangkan Anda (sebagai anak kecil itu), bergantung sepenuhnya pada orang itu untuk makanan, tempat tinggal, keamanan, dan perlindungan. Bayangkan orang itu juga sumber utama cinta dan kepercayaan diri serta informasi tentang dunia," ujar Laura dalam tulisannya. 

"Itulah yang dirasakan anak saat berhadapan dengan orang tua mereka yang marah," kata Laura.

Jika anak tampaknya tidak lagi merasa takut pada kemarahan orang tua, Laura menambahkan, itu merupakan indikasi bahwa dia telah melihat terlalu banyak kemarahan dan telah mengembangkan pertahanan untuk melawan orang tuanya. Dengan kata lain, anak sudah kebal. 

 
Foto ilustrasi (Freepik)


Bagaimana mengendalikan marah pada anak? 

Karena orang tua juga manusia, marah merupakan hal yang kadang tak terhindarkan. Ketika kesabaran sudah mulai habis dan merasa sepertinya ingin marah, yang terpenting menurut Laura adalah jangan sampai memukul. 

"Jadi berkomitmenlah sekarang untuk tidak memukul, tidak mengumpat, tidak memberikan hukuman apapun saat marah," tulis Laura. 

"Bagaimana dengan berteriak? Jangan pernah pada anak-anak Anda, itu (seperti) mengamuk. Jika Anda benar-benar perlu berteriak, masuklah ke mobil dengan jendela tertutup dan berteriaklah di dalamnya, di mana tidak ada yang bisa mendengar, dan jangan berkata-kata, karena itu membuat Anda semakin marah. Teriak saja," Laura menambahkan. 

Pada dasarnya, anak dapat melihat orang tuanya marah dari waktu ke waktu. Dan sikap yang Anda tunjukkan ketika menangani kemarahan itu, adalah contoh yang akan ia tiru. 

Anak juga perlu belajar bahwa mengelola kemarahan secara bertanggung jawab adalah bagian dari menjadi dewasa? Seperti dijelaskan Laura berikut ini.

1. Tenangkan diri sebelum bertindak
Saat merasa marah, Anda membutuhkan cara untuk menenangkan diri. Caranya, berhenti sejenak, letakkan pekerjaan Anda, dan bernapaslah. Ambil sepuluh napas dalam-dalam untuk mengusir ketegangan. 

Jika Anda perlu bersuara, cobalah bersenandung (bernyanyi kecil). Ini dapat membantu untuk melepaskan amarah Anda secara fisik. 

Apabila anak sudah cukup usia untuk ditinggal, pergilah ke kamar mandi kemudian percikkan air ke wajah. 

2. Tahan kata-kata
Menurut penelitian, mengungkapkan kemarahan pada orang lain justru dapat menambah kemarahan itu sendiri. Dengan kata lain, kita bisa menjadi lebih marah. 

3. Hindari mengancam dan menghukum fisik, apa pun yang terjadi
Hukuman fisik seperti memukul, menampar, berdampak buruk pada perkembangan anak yang berlangsung seumur hidup. 

4. Kelola nada suara dan kata-kata
Penelitian menunjukkan, semakin tenang kita berbicara, semakin tenang perasaan kita. Begitu pula sebaliknya, kata-kata umpatan atau ungkapan negatif membuat kita dan orang yang mendengarkan menjadi lebih kesal. 

5. Jika Anda terus-menerus marah pada anak dan kesulitan untuk mengendalikan emosi, jangan segan mencari bantuan atau konseling. 


ALI




 

 



Artikel Rekomendasi

post4

Trik Redakan Amarah

Ketika Anda marah pada seseorang atau pasangan, tenangkan diri dan berpikir sebelum bertindak. Apalagi orang yang membuat Anda marah ada dihadapan Anda, bisa-bisa suasana akan semakin memanas. ... read more