Cara Sopan Menolak Salaman Untuk Cegah Penularan Corona

 

Ilustrasi salaman (Foto: Freepik)


"Ayo, salim, Nak!"

"Tos dulu, dong!"

"Adik salaman dulu, seperti Bunda..."

Tunggu dulu! Saat ini jangan sembarangan salim (cium tangan), tos, atau bersalaman, ya.... Bicara soal bersalaman atau jabat tangan, masyarakat Indonesia menganggap itu bagian dari budaya. Anak-anak juga sudah diajari sejak dini. Namun. di tengah wabah virus corona seperti sekarang, melakukan kontak telapak tangan disetujui oleh ahli medis sebagai cara paling efektif menyebarkan virus. Dengan begitu, bukan hanya Anda yang berpotensi terinfeksi, tapi juga orang-orang di sekeliling Anda.

Saat ini, ketika arahan menghindari bersalaman itu sudah digaungkan oleh pemerintah, bisa jadi masyarakat tak lagi merasa aneh apabila bertemu kolega atau rekan bisnis tanpa bersalaman. Namun, jika mungkin Anda berada di situasi yang takut menyinggung karena menolak salaman, kiat menolak salaman dengan sopan berikut ini bisa Anda tiru. 

Kiat ini disarankan oleh Adeodata Czink, pengelola Business of Manners, sebuah perusahaan konsultan di Toronto. 

Angkat kedua tangan Anda seperti anak berusia lima tahun yang sedang berpura-pura seolah ada penjahat bersenjata menodongnya. Kemudian katakan: "Maafkan saya. Saya tidak berani. Saya punya fobia coronavirus ini."

Kunci untuk tindakan ini adalah nada saat Anda berbicara. Jangan terlalu serius, tetapi santai saja. Mungkin Anda memang akan terlihat konyol, tapi itu terkesan lebih baik daripada Anda mengatakan terus terang: "Saya tidak ingin menjabat tangan Anda".

Opsi lain, menurut Czink, Anda memakai sarung tangan dan bisa tetap menjabat tangan seseorang, tetapi jelaskan, "Saya tahu akan sopan untuk melepas sarung tangan saya, tetapi saya sudah mendapatkan fobia virus corona ini," katanya.

Selain itu, Anda juga bisa menerapkan salaman dengan gaya lain tanpa bersentuhan, seperti menelungkupkan kedua telapak tangan di dada (posisi namaste), atau membungkuk seperti budaya orang Jepang. 

Untuk situasi yang lebih santai di luar pertemuan bisnis, misalnya saat bertemu dengan teman, gaya salaman seperti foto di bawah ini bisa ditiru. Anda bisa mengajarkan gaya salam baru yang seru ini kepada si kecil. Jangan lupa, ajarkan dengan gembira, ya... Karena inti dari memberi salam adalah 'Halo! Apa kabar? Saya senang bertemu kamu!'




 

Alika Rukhan
Sumber foto: Instagram Ayahbunda. 

 


Topic

#corona #viruscorona #covid19 #coronavirus



Artikel Rekomendasi