Tip Ajarkan Anak Pola Hidup Bersih dan Sehat Sejak Dini

 


Segala hal yang berkaitan dengan kesehatan si kecil, tentunya menjadi prioritas setiap orang tua. Terutama ditengah pandemi yang cukup meresahkan ini, sulit rasanya bagi orang tua untuk mengajak si kecil ke dokter agar dapat melakukan konsultasi kesehatan.
 
Alih-alih mengajak si kecil untuk sering melakukan konsultasi ke dokter, menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada anak sejak usia dini bisa menjadi jalan keluar keresahan para orang tua. Tak hanya untuk manangkal penularan virus Corona, menerapkan PHBS juga dipercaya dapat melindungi si kecil dari ancaman penyakit lainnya yang mungkin akan datang.
 
“Hal ini sudah harus menjadi kebiasaan dari kecil, sehingga saat anak beranjak dewasa mereka akan menganggap pola hidup bersih dan sehat ini merupakan hal biasa” papar dr. Reisa Broto Asmoro di acara Ngobrol Bareng Instagram Live @ayahbunda_ yang bertajuk “Ajari Anak Pola Hidup Bersih & Sehat Sejak Dini.”
 
Ibu dari 2 anak ini juga menjelaskan bahwa pola hidup bersih dan sehat ini bisa dimulai dari mengajarkan si kecil untuk mengenal dan menerapkan 6 langkah mencuci tangan, mulai dari telapak tangan, telapak punggung tangan, sela-sela jari, punggung, jempol, dan ujung jari.
 
Kenapa harus cuci tangan?
 
Banyak orang yang kurang menyadari bahwa virus ini menular lewat percikan air ludah yang bisa keluar kapan saja tanpa disadari baik itu dari mulut ataupun dari hidung. Kemudian tanpa Anda sadari percikan itu mungkin ada di sekitar Anda dan menempel di tangan yang sering digunakan  untuk mengucek mata atau mungkin menutup mulut saat bersin. Maka dari itu banyak sekali himbauan yang menyerukan agar rajin cuci tangan sebelum menyentuh wajah.
 
Bagaimanakah cara yang mudah untuk mengajarkan si kecil mengenai prilaku hidup bersih dan sehat sehingga bisa menjadi kebiasaan?
 
Dokter cantik pemilik podcast Beautypods by RBA ini menjelaskan bahwa prilaku hidup bersih dan sehat ini tak hanya ditujukan untuk diri sendiri, tetapi juga lingkungan sekitar.
 
Tantangan orangtua dalam mengajari anak agar dapat menerapkan pola hidup bersih dan sehat adalah Anda harus menjadi contoh yang baik untuk anak-anak. Tak hanya sekedar mengingatkan si kecil, namun Bunda sendiri juga sudah harus melakukan hal terebut.
 
Saat si kecil melihat Bunda rajin mencuci tangan dan makan makanan yang bergizi, hal ini bisa mendorong keinginan anak untuk mengikuti pola hidup bersih dan sehat.
 
Mengajak bersih-bersih
Membahas mengenai kiat yang dapat dilakukan orang tua untuk menanamkan kesadaran akan hidup bersih dan sehat pada anak, dokter yang juga Youtuber ini menjelaskan bahwa selain cuci tangan, rutin membersihkan lingkungan sekitar tentu harus Bunda ajarkan pada anak-anak sejak usia dini.
 
Bunda bisa mulai dari hal yang mudah dilakukan oleh anak-anak seperti, membuang sampah pada tempatnya. Meski terdengar sepele, tapi kebiasaan baik ini harus ditanamkan sejak dini agar si kecil bisa tumbuh menjadi anak yang peka dan peduli terhadap lingkungan sekitarnya.
 
“Selain itu membersihkan area bermain, mengajarkan anak untuk cuci piring sendiri, mengepel dan menyapu juga boleh saja untuk diajarkan sejak usia dini dengan tujuan agar mereka punya tanggung jawab terhadap diri sendiri dengan menjaga kebersihan lingkungan dari kecil,” imbuhnya.
 
Kunci sukses dari kiat ini tentunya konsistensi dan rasa percaya bahwa anak mampu  melakukan yang Bunda ajarkan. Jangan ragu atau takut kalau piring di rumah bisa pecah, atau lantai yang kurang bersih saat dibersihkan oleh anak-anak. Secara bertahap lama kelamaan anak-anak akan mulai terbiasa dengan pola hidup bersih dan sehat yang telah Anda terapkan.

 

Peran makanan bergizi
Jangan bosan ya, Bun, untuk mengingatkan si kecil agar ia makan makanan yang bergizi dan  seimbang. Karena makanan ini merupakan sumber kekuatan yang dapat menjaga tentara di dalam daya tahan tubuh kita, asupan vitamin C, vitamin A, B kompleks, vitamin E, dan mineral yang mencangkup zat besi, zink, selenium dan magnesium, sangatlah berperan penting agar imunitas bisa bekerja secara maksimal.
 
Tidur yang cukup
Time management memegang peran penting dalam tahap ini, meski anak tidak beraktivitas keluar rumah, Bunda tetap melakukan kebiasaan sehari-hari yang sama misalnya, bangun pagi, waktu bermain dan belajar juga sama seperti saat anak sedang bersekolah, waktu makan dan jam tidur juga tidak boleh berubah.
 
Tidur yang cukup dapat membantu untuk menormalkan kembali motabolisme. Banyak cara yang bisa Bunda lakukan agar tidur malam anak tidak molor, salah satunya adalah memotong jam tidur siang. “Tidur siang tidak usah terlalu lama, 15 menit juga boleh kok.  Tidur siang yang lama justru mengganggu tidur malam anak,” kata dr. Reisa.


Baca juga:
5 kiat menjaga kesehatan dan kebersihan payudara selama masa kehamilan
5 makanan sehat yang ternyata buruk bagi kesehatan
9 cara menjaga kesehatan mulut selama hamil



Debbyani Nurinda

 



Artikel Rekomendasi

post4

Tips Mencegah Parkinson

Penyakit parkinson yang kerap menimpa para ayah, muncul akibat penurunan fungsi sel-sel saraf ganglia basalis di otak. Akibatnya, kinerja sel saraf otak anjlok. Bisakah dicegah? ... read more

post4

Tips Mencegah Alzheimer

Diperkirakan, jumlah penderita alzheimer di seluruh dunia terus berlipat ganda, karena penyakit ini cenderung muncul pada usia yang lebih dini, terutama pada pria. Simak kiat pencegahannya ... read more