Riwayat Kesehatan dan Kehamilan

 

Manakala Anda hamil, bagaimana kejadian kehamilan, riwayat kesehatan Anda dan keluarga, menjadi penting.
  • Hamil di tengah pengobatan atau terapi penyakit, misalnya gangguan jantung atau kanker. Risiko: Kehamilan mengancam keselamatan Anda, atau pengobatan/terapi dari yang sedang Anda jalani akan memengaruhi janin.
  • Ibu overweight. Risiko: Hadil pemeriksaan USG sulit terbaca karena tertutup lemak. Ibu terancam mengalami komplikasi kehamilan seperti pre-eklampsia atau gestasional (diabetes akibat kehamilan), yang dapat mengancam keselamatan ibu dan janin.
  • Hamil lewat program bayi tabung. Risikonya: Enam minggu pertama kehamilan umumnya menegangkan karena tidak segera diketahui apakah embrio akan berkembang menjadi janin. Secara psikologis, kemungkinan Anda jadi terlalu khawatir meningat bayi ini “mahal.” Bila pernah keguguran pada percobaan sebelumnya, hubungan seks dan kegiatan fisik pada trimester pertama dilarang, bahkan mungkin harus bedrest (istirahat di tempat tidur). Namun setelah masa kritis lewat, kehamilan akan normal.
  • Hamil karena mengonsumsi obat kesuburan. Risiko: Ada kemungkinan janin kembar, sehingga tergolong kehamilan berisiko tinggi.
  • Ada riwayat keguguran berulang. Risiko: Kehamilan bersiko tinggi.
  • Hamil dengan miom di rahim. Risiko: Miom yang tumbuh dinding rahim bagian dalam dapat menaikkan  risiko kehamilan etopik, keguguran, plasenta previa, plasenta lepas, kelahiran prematur, ketuban pecah dini dan letak janin sungsang.  
  • Hamil dengan ketidak cocokan rhesus. Risiko: Jika tidak cepat ditangani, perbedaan rhesus janin dengan ibu bisa menimbulkan masalah. Lewat plasenta, rhesus darah janin akan masuk ke peredaran darah ibu dan menyebabkan tubuh ibu memroduksi anti-rhesus. Lewat plasenta juga anti-rhesus akan melakukan serangan bali ke peredaran darah janin. Pada kehamilan pertama, anti-rhesus akan menyebakan bayi lahir kuning. Tapi pada kehamilan kedua, kadar anti-rhesus ibu sangat tingi sehingga daya rusak pada sel darah janin lebih hebat hingga mengakibatkan keguguran.
  • Tinggi badan kurang dari 145 cm. Risiko:  Mungkin panggul sempit sehingga sulit melahirkan normal.
  • Lingkar lengan atas (LILA) kurang dari 23,5. Risiko: Anda mungkin menderita kekurangan energi kronis (KEK) atau kekurangan gizi yang lama. Janin berisiko mengalami berat badan lahir rendah (BBLR). Pertumbuhan dan perkembangan janin mungkin terhambat sehingga memengaruhi kecerdasan.(me)

 



Artikel Rekomendasi

post4

Manfaat Jalan Kaki Untuk Ibu Hamil

Jalan kaki merupakan salah satu pilihan olahraga yang bisa dilakukan oleh ibu hamil. Sebelum melakukannya, pastikan dulu Anda tahu manfaatnya dan risikonya bagi kehamilan Anda.... read more

post4

Migrain Saat Hamil Bukan Hal Sepele

Migrain selama hamil tidak boleh dianggap enteng. Penelitian Dr.Cheryl Bushnell dari Duke University, North Carolina, AS, menemukan ada kaitan erat antara migrain dengan penyakit vascular (pembuluh da... read more