Kenapa Pasang Behel Harus di Dokter Gigi Spesialis Ortodonti?

 

Foto ilustrasi (Freepik)

Struktur gigi yang tidak rata dialami oleh sebagian orang. Gigi yang tidak rata dapat mengganggu fungsi kunyah dan mengurangi estetika wajah.

Secara awam, ada beberapa istilah gigi tidak rata, di antaranya gigi berantakan, gigi tonggos, gigi miring, gigi nyameh/cameh, dan lainnya. Masalah gigi tersebut, jika terjadi pada anak maupun orang dewasa, dapat menurunkan rasa percaya diri. 

Untuk memperbaiki struktur gigi agar menjadi rata dan harmonis dengan rahang, perlu tindakan dari profesional. Dalam bidang ini adalah dokter gigi spesialis ortodonti atau yang biasa disingkat 'Sp.Ort'. 

Menurut dokter gigi spesialis ortodonti drg. Benny M. Soegiharto, M.Sc., MOrthRCS., Ph.D., Sp.Ort(K), perawatan ortodonti dikenal sebagai perawatan yang menggunakan kawat gigi, atau behel atau braces

"Namun sebenarnya ortodonti adalah konsep perawatan yang lebih luas. Bukan sekadar pasang behel atau kawat gigi," kata Benny di acara Diskusi Media 'Kenali Perawatan Ortodontik Gigi' oleh Rumah Sakit Pondok Indah, Selasa, 12 Januari 2021. 

Dalam perawatan ortodonti, gigi yang tidak rata dapat diperbaiki agar menjadi teratur. Penanganan yang akan dilakukan oleh dokter biasanya berupa penggunaan behel. Akan tetapi, tidak dapat serta-merta. 

"Pasang kawat gigi tidak serta-merta. Karena kasus setiap orang berbeda. Harus diperiksa oleh spesialis ortodonti untuk dilihat struktur rahang dan gigi geligi," ujar Benny yang berpraktik di Rumah Sakit Pondok Indah.

 
Foto ilustrasi (Freepik)


Saat mengunjungi spesialis ortodonti, kata Benny, pertama kali pasien akan menjalani sesi konsultasi atau anamnesa terlebih dahulu. Anamnesa adalah wawancara atau komunikasi dengan dokter untuk memeroleh penilaian klinis.

Karena perawatan ortodonti akan berjalan dalam jangka panjang, dokter perlu mengetahui profil dan kebiasaan pasien yang terkait dengan penanganan. 

Selain itu, keberhasilan perawatan nantinya juga ditentukan oleh faktor kedisiplinan pasien. Sehingga komitmen pasien untuk mau patuh pada aturan dokter pun diperlukan.  

"Pasien juga harus siap secara fisik dan mental. Sehingga mereka perlu mempertimbangkan sampai yakin untuk melakukan perawatan ortodonti," kata Benny yang menempuh pendidikan magister, spesialis dan doktoral ortodonti di Eastman Dental Institute and Hospital, Inggris Raya. 

Tahap selanjutnya adalah pemeriksaan klinis, kemudian rekam radiologi, termasuk foto rontgen di dalam rongga mulut. Terakhir, tahap cetak model studi yang meliputi fotografi muka. 

Apa bedanya perawatan behel di dokter gigi spesialis ortodonti dengan non-spesialis ortodonti?
Perawatan ortodonti adalah perawatan menyeluruh yang tidak hanya fokus pada struktur gigi tetapi juga rahang. Benny mengatakan, "Perawatan ortodonti bukanlah penanganan memasang biji-biji kawat gigi apalagi hanya untuk mengikuti tren atau gaya-gayaan. Perawatan ortodonti itu kompleks dan luas cakupannya."

Benny menyarankan, bagi siapa pun yang ingin melakukan perawatan untuk memperbaiki struktur gigi, agar tidak mudah mengikuti tren dari media sosial. Misalnya karena mengetahui konten endorse dari figur publik, tanpa mempertimbangkan kualitas dan risiko yang mungkin terjadi. Lebih baik dan aman ditangani oleh profesional. 

Kapan anak dapat periksa gigi ke dokter gigi spesialis ortodonti?
Menurut American Association of Orthodontis dan British Orthodontic Society, anak perlu mulai dibawa ke spesialis ortodonti (Sp.Ort) saat berusia 7-8 tahun atau saat periode gigi-geligi bercampur.

Bolehkah ibu hamil melakukan perawatan ortodonti?
"Ibu hamil boleh melakukan perawatan ortodonti. Namun akan terus diingatkan untuk menjaga kebersihan dengan detail dan menyeluruh," kata Benny. 

Periksa gigi di masa pandemi Covid-19
"Tidak perlu takut periksa gigi di masa pandemi Covid-19, selama protokol kesehatan dilakukan," ujar Benny. 

Pastikan juga rumah sakit menerapkan langkah-langkah protokol kesehatan seperti periksa suhu, semua tenaga kesehatan menggunakan alat pelindung diri (APD), sudah ada alat penyedot udara di dekat mulut pasien. 

"Jadi menurut saya sudah sangat aman, selama semua protokol kesehatan dipenuhi dan dilakukan," kata Benny. 


ALI


 

 



Artikel Rekomendasi