Anak Memotong Rambutnya Sendiri, Perlukah Dimarahi?

 

Foto: shutterstock


Di usia 3 tahun, biasanya hal ini terjadi pada anak. Rambut indahnya yang keriwil hitam sehat, menjadi tidak beraturan potongannya. Antara kecewa dan ingin tertawa, karena anak tidak sadar penampilannya seperti apa.
 
Bila itu terjadi, tiba-tiba saja Anda menjadi hair dresser. Ingin merapikan kembali rambut si kecil agar tampak keren. Tapi, kenapa anak usia ini tiba-tiba ingin menggunting rambutnya sendiri?
 
Menggunting adalah keterampilan baru yang sedang dipelajari anak di usia ini. Kertas sudah Anda berikan untuk digunting. Puas? Tentu tidak. Anak punya rasa ingin tahu yang besar, apakah menggunting kertas, bajunya sendiri, daun, dan rambut itu sama.
 
Gunting rambut sendiri, simbol kemandirian
Ada ahli perkembangan yang menyatakan bahwa menggunting rambutnya sendiri merupakan bentuk kemandirian anak. Anak sadar bahwa ia pribadi yang terpisah dari ibunya. Menggunting rambut sendiri merupakan bagian dari kemandirian sama seperti makan sendiri, mandi sendiri, pakai baju sendiri dan tidur sendiri.
 
Bunda jangan kelewat marah hanya gara-gara anak ingin menjadi hair dresser untuk dirinya sendiri. Hargai perasaan bangga anak bahwa ia kini bisa melakukan banyak hal sendiri termasuk memangkas rambutnya sendiri.
 
Bila bunda terganggu dengan potongan rambut anak, bunda dapat memperbaikinya. Membawanya ke salon atau memotongnya sendiri. Saat ini bunda dapat memberi tahu anak, bahwa memotong rambut bukan bagian yang harus dia lakukan sendiri. Kita perlu bantuan orang lain untuk membuat rambut kita rapi.
 
Kalau anak membantah? “Aku cakep kok bunda. Rambutku bagus kan?”
Hadapi dengan senyum. Jelaskan bahwa ia tetap tampan atau cantik dengan potongan rambutnya. Dengan mengatakan potongan rambutnya jelek, Anda membuatnya sedih dan mengikis rasa percaya dirinya.
 
Bila anak menolak diajak potong rambut untuk merapikan rambutnya, bunda santai saja. Tunggu rambutnya panjang sampai waktunya potong rambut.
 
 
Sediakan banyak bahan untuk digunting
Tidak memberikan gunting pada anak, sama saja Anda mengurangi peluangnya untuk mengasah skill penting. Amati sekeliling Anda, apa saja yang akan jadi sasaran anak untuk digunting. Sediakan ini sebelum ia menemukan benda-benda yang seharusnya tidak digunting:
  • Boneka murah dengan rambut panjang. Biarkan anak menggunting rambut bonekanya sesuka hati.
  • Beberapa jenis kain sisa untuk digunting-gunting.
  • Daun-daun kering.
  • Berbagai jenis kertas dari yang tipis sampai dengan ketebalan tertentu. Misalnya brosur promo resto atau brosur service AC.
  • Plastik, misalnya pita plastik bekas hampers, bubble wrap bekas bungkus botol.
 
 Baca juga: Ajarkan Balita Menggunting

 

 



Artikel Rekomendasi