Jika Anak Membantah Atasi Dengan Efektif

 


Sebagai orangtua, tentu Anda ingin si kecil tumbuh menjadi anak yang bertanggungjawab dan mengikuti apa yang Anda katakan. Tapi, Bunda, ada kalanya anak ingin melakukan apa yang ingin ia lakukan tanpa peduli apa yang Bunda inginkan.
 
Anak membantah bisa dipicu oleh berbagai sebab:
- Ingin mengatur diri sendiri; ingin pakai baju apa, makan sekarang atau nanti.
- Ingin menguji, apakah aturan bisa dilanggar.
- Lapar dan lelah.

Apa pun alasannya, orang tua harus menanganinya saat itu, segera namun efektif. Sebagai orang tua, tugas kita adalah mengajar anak untuk mengekspresikan harapannya dan pendapatnya dalam cara yang sopan dan bisa diterima. 
Jika anak membantah, apa yang sebaiknya Bunda lakukan?

1. Tenang, jangan terpancing
Ini tantangan berat bagi bunda, ketika anak menekan tombol kesabaran Anda. Kalau Anda tidak ingin anak belajar bantah-bantahan, jangan merespon sampai Anda bisa dengan tenang dan terkendali. Tarik napas, pergi dari hadapan anak. Hati-hati saat Anda berbicara dengan pasangan, ada kuping kecil yang selalu menyimak. Bantah-bantahan Anda dengan suami bisa ditiru oleh anak.

2.  Tetapkan perilaku yang diharapkan
Jelaskan pada anak, reaksi apa yang Anda inginkan darinya. "Baiklah" "Aku break dulu" misalnya. Bukan dengan mulut njuwewek dan rolling eyes. Beri anak kesempatan untuk mengoreksi perilakunya.

3. Terapkan konsekuensi
Memberi perhatian pada perilaku buruk anak dapat meningkatkan perilaku buruknya. Bicarakan soal konsekuensi dengan anak. Kalau anak tahu kerugiannya membantah, dia tidak akan membantah. Anda boleh menerapkan time out sesuai usia anak. Apakah selama 5 menit atau 10 menit, pertimbangkan usianya. Jangan menghukumnya dengan merampas waktu bermainnya. Kurangi tontonannya, kurangi waktu main game di smartphone.


4. Beri pujian untuk perilaku baik
Anak senang mendapat reward. Perilaku baik, saat anak tidak membantah, sebaiknya diberi pujian. "Kamu minta tambahan main game, tapi ibu bilang ini waktunya tidur. Kamu tidak membantah, itu pertanda kamu sudah lebih pintar." 


Hal positif dari membantah ini adalah, anak bisa berargumentasi.  Kemampuan berargumentasi dibutuhkan oleh anak saat remaja kelak ketika dia mendapat godaan buruk dari teman sebaya.  Selain itu, ia menunjukkan kemampuannya berbahasa ketika ia merangkai kata-kata untuk menguatkan argumentasinya. 

Anda dapat 'bermain' bantah-bantahan dengan anak, dengan memberinya pernyataan atau ajakan yang sebaliknya. Misalnya; "Kita nggak perlu mandi, supaya badan kita bau." Izinkan anak untuk membantah. 
 
Stimulasi agar anak bisa beragumentasi
  • Beri kesempatan anak mengutarakan alasan dan Anda tidak cepat-cepat memotong perkatanannya.
  • Ajarkan anak untuk tidak memotong pembicaraan orang lain. Tunggu sampai orang tersebut selesai berbicara, baru dia boleh bicara.
  • Ingatkan anak bisa suaranya mulai meninggi. Katakan kepadanya, cara itu tidak akan membuat ia mendapatkan apa yang diinginkannya.
  • Jadi contoh bagi anak dengan mengemukakan argumentasi yang jelas dan rasional bila Anda melarang si kecil.
Ester Sondang/Imma
 

 



Artikel Rekomendasi

post4

Hadapi Balita yang Suka Bilang 'Nggak'

Anak usia 2-3 tahun akan membantah orangtua sesering mungkin, hingga 20-25 kali dalam satu jam! Jadi, membantah, lanjut Sargent, adalah salah satu cara anak untuk menunjukkan self-autonomy.... read more