Pelihara Rasa Ingin Tahu Anak

 


Bayi dilahirkan dengan keingintahuan yang alami untuk mengetahui bagaimana dunia ini “bekerja”. Keingintahuan itulah yang menjadi dasar mereka mau berpikir, belajar, mengeksplorasi, dan menemukan sesuatu. Jadi, semakin ia penasaran, semakin banyak ia belajar.
 
Orang tua tidak bisa membuat anak selalu penasaran akan hal-hal yang ada di sekitarnya. Penelitian mengatakan, keinginan untuk belajar itu datang dari dalam diri si anak (internal), bukan tekanan eksternal. Yang bisa orang tua lakukan adalah membantu anak memelihara rasa ingin tahu itu. Seperti berikut ini caranya:


- Jadi model. Ke mana pun Anda dan anak bepergian, bertanyalah dengan keras mengenai apa yang Anda dan anak temukan di sana. Misalnya, “Bagaimana burung bisa terbang, ya?” “Lebih tinggi mana ya, gedung yang ini atau yang itu?”

- Ikuti apa maunya. Anak belajar lebih banyak melalui kegiatan yang menarik perhatian dan imajinasi mereka. Jika ia suka musik, mainkan musik kesukaannya dengan sering, buat dan mainkan instrumen sendiri, dan dansa bersamanya.

- Sebelum menjawab, tanya kembali apa pendapatnya mengenai topik yang ia tanyakan sekadar mencari tahu pemahaman awal yang ia miliki. Sekaligus mendorongnya mengembangkan pemikiran dan gagasannya, untuk menunjukkan cinta dan minatnya, serta memberi Anda petunjuk mengenai kebutuhan batinnya.

Jawab pertanyaan dengan sederhana dan jelas sesuai perkembangan usianya.

- Cari buku. Jika sulit bagi Anda menjawab pertanyaan anak, cari buku yang bisa menjawabnya (sesuaikan dengan usia anak). Ketertarikan anak biasanya akan membawa ia lebih cepat mengerti atau menemukan jawaban dari gambar/keterangan yang ada di buku.

- Ciptakan lingkungan yang menarik. Anak selalu penasaran dengan apa yang ada di sekitar mereka, jadi buatlah lingkungannya semenarik mungkin.

- Main di luar. Bawa kotak, balok, air, panci, sekop, pasir, dan benda seni apapun yang bisa digunakan secara imaginatif bersama anak. Jangan beritahukan apa yang harus dilakukanya, biarkan keingintahuannya yang menjadi pembimbingnya.
(Ester Sondang)
 

 

 



Artikel Rekomendasi