Santa Claus Itu Siapa, Bun?

 

foto: shutterstock

Setelah tumbuh dan sadar akan dunia ini, anak mulai bertanya hal-hal sulit. Termasuk, santa Claus itu betulan apa boongan?
 
Saatnya tiba anak bertanya soal santa Claus, bunda tak perlu gugup. Rasa percaya anak pada bunda tentang kisah santa Claus yang datang bagi-bagi hadiah ditaruh di bawah pohon natal, memang akan pudar. Itu pertanda mereka mulai belajar berpikir logis.
 
Kemampuan berpikirnya meningkat, banyak pertanyaan akan muncul; kalau semua pintu dan jendela rumah dikunci, santa masuk rumah lewat mana? Kalau hadiah diletakkan di depan pintu, pasti ada maling yang mengambil.
 
Masa itu akan tiba saat anak Anda melewati usia 6 tahun. Seorang ahli ilmu saraf menjelaskan bahwa usia 0 sampai 6 tahun kondisi otak anak berada pada gelombang theta – gelombang otak seperti kondisi hipnotis. Pada kondisi ini anak menyerap apa saja yang dialami dan didengar. Tak heran bila cerita santa Claus sangat diyakini sebelum mereka memasuki usia 6 tahun.
 
Usia 7 tahun ketika anak mulai bergaul dengan banyak teman, obrolan  santa Claus akan sampai juga ke telinganya. Di usia ini mereka ingin benar-benar memergoki santa Claus. Bunda, anak usia ini biasanya akan menahan diri untuk tidak tidur karena menunggu santa Claus datang meletakkan hadiah-hadiah di bawah pohon natal.
 
Bunda tetaplah tersenyum, jangan tampak panik. Biarkan anak mencari sendiri jawaban apakah santa Claus benar-benar ada. Anak usia ini akan merasa bangga bila berhasil melakukan investigasi si santa ini. Bila anak mulai yakin bahwa santa tidak ada mahkluknya, siapkan cerita nyata tentang keberadaannya.
 
Usia 8 – 9 tahun anak sudah siap menerima kenyataan bahwa santa Claus tidak ada sungguhan. Tapi masih ada anak yang belum siap menerima kenyataan ini. Kalau anak mulai bertanya, coba cari tahu mengapa ia bertanya soal keberadaan santa Claus.
 
Meski anak-anak di usia ini mulai yakin bahwa santa Claus bukan mahkluk betulan, mereka masih sangat menyukai ceritanya. Bunda tidak harus menghilangkan tradisi memberi hadiah hanya karena anak-anak sudah paham bahwa hadiah itu bukan dari santa Claus. Anda dapat mulai bercerita tentang kisah asli St. Nicholas.
 
Usia 10 – 11 tahun anak-anak betul-betul yakin bahwa tidak ada santa Claus yang datang meletakkan hadiah di bawah pohon natal di rumah mereka. Perkembangan berpikir mereka sudah semakin meningkat, mereka berpikir realistis, kesadaran dirinya semakin tinggi. Memasuki usia selanjutnya anak anak sudah mulai bisa memahami bahwa santa Claus bagi-bagi hadiah itu hanyalah tradisi. Bila bunda ingin menceritakan awal munculnya tradisi ini, inilah kisahnya:
 
Nicholas lahir pada tahun 280 M di Patara, Lycia – sekarang Turki. Semasa muda ia ditinggal oleh kedua orang tuanya. Membantu orang miskin dan sakit, Nicholas selanjutnya menjadi uskup (pemimpin umat Kristiani di suatu kota) Myra, sebuah kota yang sekarang bernama Demre. Banyak versi cerita tentang kebaikannya. Ia memberi secara diam-diam uang kepada seorang ayah yang ingin menikahkan anaknya, sampai membebaskan tiga pria yang nyaris dihukum mati karena vonis yang salah.
 
Nicholas meninggal pada 6 Desember tahun 343 M. Kisah tentang kebaikannya menyebar di seluruh Eropa sampai pada tahun 1500 – masa reformasi – gereja Katolik memberi penghargaan kepada Nicholas sebagai Santo (orang kudus pria). St. Nicholas sangat terkenal di Belanda. Masyarakat Belanda merayakan hari St. Nicholas setiap tanggal 6 Desember. St. Nicholas ini diwujudkan sebagai santa Claus yang suka bagi-bagi hadiah untuk anak-anak yang baik di setiap hari natal. (IR)

 

 



Artikel Rekomendasi

post4

Siapakah Sinterklas?

Jelang Natal, sosok Sinterklas akan sering muncu di sejumlah tempat. Apa jawaban Bunda, saat balita bertanya tentang Sinterklas? ... read more