Kopi, Moodbooster dan Anti Ngantuk

 

Foto: envato


Kopi sering dijadikan moodbooster dan obat mengantuk. Intip  kandungan gizi kopi, nikmati dengan tepat.

 

Kopi mengandung zat gizi yang penting bagi kesehatan, yaitu riboflavin (B2), niasin (B3), magnesium, kalium, dan senyawa fenolik dan antioksidan. 

 

Tahun 1991 kopi masuk dalam daftar ‘beracun’ oleh World Health Organization (WHO).  Tetapi pada tahun 2016 hal itu disanggah dengan hasil riset lain yang membuktikan bahwa kopi bukan penyebab meningkatnya risiko terkena kanker, justru sebaliknya menurunkan risiko kanker setelah mengonsumsi kopi dengan cara yang benar. Ketika dikonsumsi dalam jumlah yang sedang, kopi memberi manfaat kesehatan. 

 

Kopi mengandung:

- Kafein, yang dalam jumlah yang tepat dapat membangkitkan rasa bahagia. 
- Riboflavin atau vitamin B2, yaitu zat gizi yang penting untuk menjaga kesehatan saraf mata, kulit, dan sel darah merah. 
- Magnesium, mineral penting untuk menjaga kesehatan otot, menjaga fungsi saraf, mengatur kadar glukosa, dan mengatur tekanan darah. 
- Kimia tanaman sperti polyphenol, termasuk asam chlorogenic  dan  asam quinic baik untuk mencegah penyakit kardiovaskular dan menurunkan kadar gula darah, meningkatkan daya ingat, mencegah gangguan pencernaan, dan menurunkan risiko kanker. 

 

Bumil boleh minum kopi? Satu cangkir dengan 200 gram kopi bubuk mengandung 95 mg kafein. Kafein termasuk zat yang harus dibatasi konsumsinya oleh ibu hamil. Karena selama hamil tubuh ibu lebih lama memetabolisme kafein. Sehingga efek samping kafein bisa lebih lama bertahan di dalam tubuh ibu hamil. 

 

Baca: Pengaruh Kopi Untuk Kehamilan

 

Itu sebabnya ibu hamil memiliki batas maksimal mengonsumsi kopi atau minuman lain yang mengandung kafein. Yaitu 200 mg kafein yang berarti 1 sampai 2 cangkir kopi instan sehari, 

tidak sampai melebihi batas itu. Sebaiknya kopi hitam yang tidak ditambahkan gula. 

 

Anak sebaiknya tidak dibiasakan minum kopi. Banyak minuman atau makanan selain kopi yang mengandung kafein, yaitu teh, cokelat, dan minuman ringan. Seperti dilansir di situs alodokter, anak-anak sebaiknya tidak minum kopi, apalagi kopi hitam. 

 

Baca: 4 Bahaya Bayi dan Balita Minum Kopi

 

Untuk anak-anak dampak kopi antara lain:

- Mengaktifkan kerja jantung, sehingga anak sulit tidur dan aktif.
- Meningkatkan asam lambung sehingga anak mengalami sakit perut.
- Dehidrasi karena kopi memicu diuretik atau terus-terusan buang air kecil. 


Ada sebagian orang berpendapat bahwa memberi sedikit kopi pada anak dapat mencegah stuip. Benarkah kopi dapat mencegah stuip pada anak? “Step berasal dari bahasa Belanda stuip yang berarti kejang. Kejang terjadi akibat adanya cetusan listrik abnormal dan berlebihan yang terjadi di otak. Penyebabnya bermacam-macam, salah satunya dapat disebabkan oleh kejang demam, infeksi dan  epilepsi. Tidak ada bukti ilmiah bahwa pemberian kopi pada bayi dapat mencegah kejang,” demikian penjelasan Dr. Amanda Soebadi, SpA(KI) dari Ikatan Dokter Anak Indonesia.

 



Artikel Rekomendasi