Teh atau Kopi, Mana yang Lebih Sehat untuk Tubuh?

 


Apa kebiasaan Anda. Mengawali hari dengan secangkir kopi, atau santai sore ditemani secangkir teh? Atau  keduanya?

Selain air putih, teh dan kopi adalah dua jenis minuman yang paling sering dikonsumsi oleh masyarakat di seluruh dunia. Begitu populernya, banyak perdebatan soal mana yang lebih bermanfaat untuk kesehatan tubuh, teh atau kopi?

Melansir dari laman Harvard Health Publishing, mengonsumsi kopi atau teh sering dikaitkan dengan banyak manfaat kesehatan, seperti kesehatan jantung yang lebih baik, tingkat peradangan yang lebih rendah, dan penurunan risiko penyakit kronis.

Sebuah penelitian yang dipublikasikan secara online pada Oktober 2020 lalu oleh BMJ Open Diabetes Research & Care, menunjukkan bahwa konsumsi teh dan kopi juga bermanfaat untuk menurunkan risiko kematian dini di antara penderita diabetes.

Para peneliti mengevaluasi kesehatan dan kebiasaan gaya hidup yang dilaporkan sendiri - termasuk diet - dari sekitar 5.000 orang di Jepang selama lima tahun. Hasil menunjukkan bahwa sekitar 63% orang yang mengonsumsi dua cangkir kopi dan empat cangkir teh per hari, memiliki risiko kematian dini yang jauh lebih rendah.

Cara sehat menyajikan teh dan kopi
Kopi dan teh memberikan banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Namun, cara penyajian yang salah dapat mengurangi gizi dan nutrisi yang terdapat di dalam kedua minuman tersebut. Berikut beberapa cara untuk menyajikan teh dan kopi lezat tanpa mengurangi kandungan gizi dan nutrisi di dalamnya.

Gunakan penyaring kopi. Jika Anda mengolah kopi sendiri, gunakan filter kertas guna mengurangi jumlah kafestol dari kopi, yang jadi penyebab meningkatnya kadar kolesterol darah.

Ganti susu atau krimer full cream dengan susu rendah lemak. Membuat perubahan sederhana ini akan membantu mengurangi kalori total dan kandungan lemak minuman Anda.

Kurangi gula. Menambahkan terlalu banyak gula, madu, sirup, atau pemanis lainnya ke dalam kopi atau teh Anda dapat mengubahnya menjadi minuman yang kurang bergizi.

Tambahkan kayu manis atau pala ke dalam kopi Anda. Alih-alih menggunakan sirup manis untuk menambah rasa, tambahkan kayu manis atau pala ke dalam kopi Anda. Rempah-rempah ini dapat membantu mencegah dan mengobati diabetes tipe 2 dan obesitas.

Tambahkan jus lemon ke dalam teh Anda. Penelitian laboratorium pada hewan menunjukkan bahwa menambahkan jus lemon ke dalam teh, dapat meningkatkan kadar Antioksidan (zat penting untuk membantu melawan radikal bebas) di dalam tubuh.
 

Mana yang lebih sehat?
Para ahli mengatakan sulit untuk memastikan mana yang lebih sehat diantara kedua minuman terseut. Masing-masing memiliki kandungan berbeda yang sama-sama berperan penting untuk kesehatan tubuh.

Teh dan kopi mengandung kafein dan antioksidan. Keduanya juga diyakini bermanfaat untuk menurunkan risiko penyakit tertentu.

Untuk seseorag yang mudah cemas, memiliki insomnia, dan gangguan panik, lebih disarankan untuk mengonsums teh daripada kopi. Dikarenakan kadar kafein di dalam teh lebih rendah dan kandungan L-theanine - asam amino, yang dapat membantu mengatasi stress dan kecemasan.

Nah, jika Bunda membutuhkan minuman yang bisa meningkatkan semangat dan membuat Anda menjadi lebih fokus, kopi adalah pilihan yang tepat. Namun karena memiliki kandungan kafein yang lebih tinggi daripada teh, kopi mungkin lebih mudah menyebabkan ketergantungan kafein. Jadi harus disiplin dalam membatasi konsumsi kopi per hari agar tidak jadi kecanduan.

Studi terbaru yang dipimpin oleh Charles Fuchs, MD, direktur Pusat Kanker Gastrointestinal di Institut Kanker Dana-Farber Boston, menemukan bahwa minum kopi secara teratur dapat membantu mencegah kanker usus besar.

Dalam studinya terhadap hampir 1.000 pasien, Fuchs mengatakan, ada korelas signifikan dan linier antara minum kopi dan risiko kanker usus besar yang lebih rendah  pada mereka yang minum empat cangkir atau lebih sehari. "Semakin banyak kopi yang mereka minum, semakin rendah risiko kambuh," katanya.

Tubuh setiap orang memroses kopi dan teh secara berbeda. Menentukan mana yang lebih baik pada akhirnya bergantung pada apa yang Anda butuhkan.

Baca juga:
Cara paling sehat masak telur

Wajib tahu! Bahayanya mengonsumsi ginseng selama hamil
5 rempah dan bumbu ampuh meredakan peradangan

Debbyani Nurinda

 



Artikel Rekomendasi