Vaksin Covid-19 untuk Lansia

 

Ilustrasi lansia mendapatkan vaksinasi. Foto: Shutterstock


Vaksinasi Covid-19 tahap kedua setelah tenaga kesehatan sudah dimulai sejak 17 Februari lalu. Salah satu yang menjadi sasaran dalam tahap ini adalah orang-orang yang bekerja di sektor pelayanan publik serta lansia yang berusia di atas 60 tahun.
 
Kementerian Kesehatan RI menargetkan 21 juta lansia yang menjadi sasaran prioritas dalam vaksinasi tahap kedua ini. Vaksin Covid-19 untuk lansia yang berusia di atas 60 tahun juga diberikan dalam dua dosis, dengan jarak 28 hari antara suntikan pertama dan kedua.
 
Bukan Langsung Mendaftar di Lokasi
Menurut dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid.,  Juru Bicara Vaksin Covid-19 Kementerian Kesehatan RI, dalam Instagram Live bersama Parenting Indonesia, para lansia bisa mendaftarkan diri di website Kementerian Kesehatan https://www.kemkes.go.id/ . Di sana, peserta bisa memilih fasilitas kesehatan untuk pelaksanaan vaksinasi. Ada beberapa puskesmas dan rumah sakit yang jadi faskes penyedia vaksinasi di berbagai kota. Peserta bisa memilih yang terdekat dengan lokasi tempat tinggal.
 
Setelah mendaftar, peserta akan mendapatkan konfirmasi jadwal. “Kami tidak mengharapkan para lansia terlalu lama menunggu, ya. Karena pasti akan capek. Jadi, kami betul-betul mengatur supaya alur penyuntikan kepada lansia khususnya, tidak terlalu lama dan tentunya menerapkan protokol kesehatan,” ujarnya, menjelaskan mengapa peserta harus melakukan registrasi via online.
 
Peserta lansia bisa meminta bantuan kepada anggota keluarga yang lain untuk mendaftarkan. Peserta hanya butuh menyiapkan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Disebutkan juga oleh dr. Nadia bahwa peserta lansia bisa mendaftar melalui komunitas, baik RT atau RW atau organisasi yang bersedia untuk mengorganisasi  pendaftaran secara kolektif. “Bisa dikoordinasikan pendaftarannya. Jadi sudah ada langsung daftar nama sekian orang yang akan divaksinasi. Kalau sudah ada nama, bisa langsung datang langsung ke puskesmas. Jadi, pada tanggal ini, bisa janjian datang langsung vaksinasi untuk sekian orang dari komunitas ini. Sehingga, lebih memudahkan, lebih pasti para lansia itu untuk mendapatkan vaksinasi,”ujar dr. Nadia.
 
Syarat yang Bisa Disuntik Vaksin
Nah, sebelum dilakukan penyuntikan, para peserta lansia akan mendapatkan beberapa pemeriksaan antara lain:
  1. Pengukuran suhu tubuh. Apabila berdasarkan pengukuran suhu tubuh calon penerima vaksin sedang demam (suhu sama atau di atas 37,5 Celcius), vaksinasi ditunda sampai pasien sembuh dan terbukti bukan menderita Covid-19. Berikutnya akan dilakukan screening ulang pada saat kunjungan berikutnya.
  2. Tekanan darah. Apabila berdasarkan pengukuran tekanan darah didapatkan hasil di atas atau sama dengan 180/110 mmHg maka vaksinasi tidak diberikan.
  3. Menjawab seluruh pertanyaan pada proses screening khusus bagi lansia, yakni:
  • Apakah mengalami kesulitan untuk naik 10 anak tangga?
  • Apakah sering merasa kelelahan?
  • Apakah memiliki paling sedikit 5 dari 11 penyakit (hipertensi, diabetes, kanker, penyakit paru kronis, serangan jantung, gagal jantung kongestif, nyeri dada, asma, nyeri sendi, stroke, dan penyakit ginjal)?
  • Apakah mengalami kesulitan berjalan kira-kira 100 sampai 200 meter?
  • Apakah mengalami penurunan berat badan yang bermakna dalam setahun terakhir?
Jika di antara lima pertanyaan di atas, ada tiga atau lebih yang dijawab "Ya" oleh calon penerima vaksinasi lansia, maka vaksinasi Covid-19 tahap kedua yang mesti diterima tidak dapat diberikan.

Bunda, jika belum mendaftarkan kakek-nenek si kecil untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19, yuk, lakukan segera! 

LELA LATIFA


 

 


Topic

#vaksincovid-19 #corona #coronavirus #viruscorona #covid19 #dirumahsaja #dirumahaja #belajardirumah #workfromhome #vaksin #vaksincovid19 #sinovac



Artikel Rekomendasi