Zivanna Letisha: Jadi Orang Tua Jangan Baperan!

 



Orang tua milenial banyak mendobrak pintu-pintu tradisi pola pengasuhan para pendahulunya. Sebut saja, ibu rumah tangga saat ini tidak hanya mengurus anak di rumah tetapi juga aktif bekerja –entah itu berkarier sebagai pegawai kantoran atau wirausaha-, atau ayah tidak hanya berperan sebagai pencari nafkah tapi ikut turun mengurus buah hatinya seperti mengganti popok atau menyuapi makanan. 
 
Menyoal ini, Zivanna Letisha Siregar yang ditemui usai menjadi moderator konferensi di Indonesian Women’s Forum (IWF) 2019 mengatakan, menjalani peran sebagai orang tua di zaman sekarang itu susah-susah gampang. "Keuntungannya adalah, saya dapat akses banyak informasi secara mudah. Namun overwhelming informasi ini tak jarang membuat saya galau untuk menemukan informasi tepat," ujar wanita yang akrab disapa Zizi ini.
 
Founder #KITAJUARA ini pun memberi tip. "Sebagai orang tua, harus memperbanyak riset guna menyaring informasi terbaik untuk si ibu dan anak. Tentu tak semua bisa diaplikasikan. Pilih yang cocok saja, karena kondisi tiap ibu dan anak berbeda,” pesannya.
 
Gadget dan orang tua zaman sekarang tak bisa dipisahkan. Dan penggunaan gadget ini juga sering kali menjadi ‘batu sandungan’ orang tua dalam pengasuhan anak. Dengan adanya gadget, orang-orang di sekitar kita –yang dekat ataupun jauh- jadi lebih mudah ‘menghakimi’ pola asuh kita. Misalnya saja ketika kita mengunduh foto atau video si kecil di medsos. Tujuan awal ingin berbagi kebahagiaan melalui foto atau video bisa berakhir dengan komentar-komentar pedas atau nyinyir dari netizen.  
 
“Anaknya, kok, masih digendong? Kan, sudah besar?”
“Kok, anaknya kurus banget? Dikasih ASI atau Formula?”

Komentar-komentar itu sering kali membuat kita sebagai orang tua merasa kurang becus atau gagal dalam mengurus anak. Karena itu, Zivanna berpesan, jangan jadi orang tua yang mudah baper! Selain harus pintar menghalau komentar miring dari luar mengenai buah hati Anda, Anda juga harus menghalau komentar sinis dari diri sendiri mengenai kemampuan dan kondisi si kecil. "Membandingkan anak dan diri sendiri dengan orang lain itu tidak benar secara psikologis. Karena setiap pengasuhan dan pola didik setiap orang tua itu berbeda,” tutupnya.”  (Debby)

 

 



Artikel Rekomendasi